Rusia Tarik Pasukannya dari Kherson, Presiden Ukraina Zelensky: Musuh Tidak akan Memberi Hadiah Kepada Kita
Presiden Volodymyr Zelensky. (Sumber: President.gov.ua)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut pasukannya terus memperkuat posisi di selatan negara itu, tapi tidak ingin berlebihan dengan kabar penarikan pasukan Rusia dari Kherson.

Dalam pidato Rabu malam, Presiden Zelensky menyebut pasukannya terus memperkuat posisinya di wilayah selatan, selangkah demi selangkah.

"Ada banyak kegembiraan di ruang informasi hari ini, dan jelas mengapa. Tapi, musuh tidak akan memberikan hadiah kepada kita," kata Presiden Zelensky, menyebut Kherson hanya sekali dalam pidato lima menitnya, melansir Reuters 10 November.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memerintahkan pasukannya untuk mundur dari tepi barat Sungai Dnipro, dekat kota strategis Ukraina selatan Kherson, dalam kemunduran signifikan bagi Moskow dan titik balik potensial dalam perang.

Dalam komentar yang disiarkan televisi, komandan pasukan Rusia di medan perang Jenderal Sergei Surovikin melaporkan kepada Menteri Shoigu, tidak mungkin lagi memasok kota Kherson. Dia mengusulkan untuk mengambil garis pertahanan di tepi timur Sungai Dnipro.

"Saya setuju dengan kesimpulan dan proposal Anda. Bagi kami, kehidupan dan kesehatan prajurit Rusia selalu menjadi prioritas. Kami juga harus memperhitungkan ancaman terhadap penduduk sipil," kata Menteri Shoigu kepada Jenderal Surovikin.

"Lanjutkan dengan penarikan pasukan dan ambil semua tindakan untuk memastikan pemindahan personel, senjata, dan peralatan yang aman melintasi Sungai Dnipro," perintahnya.

Sementara, Ukraina bereaksi dengan hati-hati terhadap pengumuman Hari Rabu, mengatakan beberapa pasukan Rusia masih berada di Kherson dan tambahan pasukan Rusia sedang dikirim ke wilayah tersebut.

"Mereka bergerak keluar, tetapi tidak sebanyak yang akan terjadi jika itu adalah penarikan penuh atau pengelompokan kembali," Oleksiy Arestovych, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan dalam sebuah video yang diunggah online pada Rabu malam.

Terpisah, Presiden AS Joe Biden mengatakan, perintah Moskow untuk menarik diri dari Kherson adalah "bukti fakta bahwa mereka memiliki beberapa masalah nyata dengan militer Rusia."

Diketahui, jika pasukan Ukraina merebut seluruh tepi barat Dnipro, artileri jarak jauh yang dipasok AS dan peluncur roket ganda HIMARS akan dapat menyerang pangkalan dan posisi logistik Rusia di tepi timur, menurut pakar militer.