Kasus Harian Baru COVID-19 China Kembali Naik, Guangzhou Gelar Tes Massal
Ilustrasi tes COVID-19 di China. (Wikimedia Commons/Painjet)

Bagikan:

JAKARTA - Kasus harian baru infeksi COVID-19 di China kembali mengalami kenaikan, dengan Guangzhou yang menjadi episentrum baru menggelar tes COVID-19 massal.

China melaporkan 9.005 infeksi COVID-19 baru pada 9 November, di mana 1.185 di antaranya bergejala dan 7.820 tidak menunjukkan gejala, Komisi Kesehatan Nasional mengatakan pada Hari Kamis, melansir Reuters 10 November.

Sehari sebelumnya, China melaporkan 8.335 kasus sehari sebelumnya, dengan 1.346 bergejala dan 6.989 infeksi tanpa gejala, yang dihitung secara terpisah oleh China.

Ibu kota China, Beijing, melaporkan 34 kasus bergejala dan 61 tanpa gejala, dibandingkan dengan 32 kasus bergejala dan 48 tanpa gejala pada hari sebelumnya, menurut data pemerintah setempat.

Sementara, pusat keuangan Shanghai melaporkan tidak ada gejala dan empat kasus tanpa gejala, dibandingkan dengan nol gejala dan empat kasus tanpa gejala sehari sebelumnya, otoritas kesehatan setempat melaporkan.

Adapun pusat teknologi selatan Shenzhen melaporkan dua infeksi COVID-19 yang ditularkan secara lokal, dibandingkan tiga hari sebelumnya.

Guangzhou, juga di selatan, melaporkan 125 kasus baru yang menular secara lokal dan 2.430 kasus tanpa gejala, dibandingkan dengan 91 gejala dan 2.564 kasus tanpa gejala sehari sebelumnya, kata pihak berwenang di kota berpenduduk hampir 19 juta orang itu.

Kendati demikian, tidak ada kematian baru, sama seperti sehari sebelumnya, dengan jumlah kematian 5.226.

Hingga 9 November, China daratan telah mengonfirmasi 267.544 kasus dengan gejala.

Kemarin, Guangzhou menggelar tes COVID-19 untuk warganya, seiring dengan kota itu menjadi episentrum baru wabah COVID-19 di China.

Distrik-distrik di Guangzhou yang menjadi sasaran pengujian massal minggu ini termasuk Haizhu, yang telah mengalami sebagian besar kasus di kota itu. Penguncian seluruh distrik dari Sabtu hingga Senin, telah diperpanjang hingga Jumat karena kasus meningkat.

Diketahui, sementara kasus COVID-19 di China kecil menurut standar global, respons kebijakan tanpa henti dan pengujian massal untuk populasi besar telah menjadi norma sejak 2020.