SURABAYA - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menggembleng 2.000 lebih kader PDIP se-Kota Surabaya. Hasto menekankan pada kerja kerakyatan dan kerja konsolidasi internal partai, sebagai kunci kemenangan dalam menyongsong Pemilu 2024.
Hasto mengatakan, gerak para kader dipandu dengan disiplin dalam keyakinan ideologis, disiplin dalam kerja kerakyatan, dan disiplin dalam organisasi dalam satu komando di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri.
"Semua disiplin itu tecermin dalam konsolidasi yang tiada henti. Tiada hari tanpa konsolidasi. Konsolidasi adalah nafas keseharian partai. Dan hari ini saya melihat bagaimana kader-kader di Surabaya begitu bersemangat, dan PDI Perjuangan dengan penuh keyakinan siap kembali mendapatkan kepercayaan rakyat pada 2024," kata Hasto, Rabu, 9 November.
Kehadiran Hasto disambut antusias para kader di Surabaya, yang berasal dari para pengurus anak cabang (PAC) atau pengurus di tingkat kecamatan, perwakilan pengurus ranting (tingkat kelurahan), dan pengurus anak ranting (tingkat RW) se-Surabaya.
Hadir dalam agenda tersebut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wakil Wali Kota Armuji, Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari dan jajaran, dan seluruh jajaran DPC PDIP Surabaya.
Hasto pun menyampaikan pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yakni meminta pengurus partai untuk menyiapkan calon legislatif (caleg) dengan sebaiknya. Setiap caleg harus dilihat rekam jejaknya, hasil psikotesnya, dan ditetapkan secara musyawarah mufakat.
Terkait capres dan cawapres, Hasto meminta seluruh kader partai untuk tenang dan bersabar. Sesuai keputusan kongres, penetapan capres dan cawapres adalah kewenangan dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.
"Ibu Ketua Umum telah banyak melahirkan pemimpin yang datang dari bawah. Contohnya adalah Bapak Presiden Jokowi. Kita tunggu dengan disiplin keputusan Ibu Ketum terkait penetapan capres dan cawapres," katanya.
Menurut Hasto, yang harus dilakukan kader saat ini adalah memperkuat konsolidasi, sering terjun ke bawah membantu rakyat. Agar saat capres dan cawapres diumumkan, kader sudah siap membantu memenangkan capres dan cawapres yang diusung.
"Kita itu partai yang kenyang asam dan garam. Soal difitnah, dihujat, dikhianati itu sudah menjadi makanan sehari-hari. Saat ini kader lebih baik fokus membantu Bapak Presiden Jokowi menyukseskan pembangunan. Soal capres cawapres kita tunggu, karena itu kewenangan Ibu Ketua Umum," paparnya.
BACA JUGA:
Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, kerja gotong royong seluruh ekemen partai dalam skema tiga pilar terus dijalankan di Kota Pahlawan. Tiga pilar itu adalah para kader di seluruh struktur partai, legislatif dari kader partai, dan eksekutif dari kader partai.
"Dengan spirit tiga pilar itulah, gotong royong dijalankan untuk membersamai dan membantu rakyat dalam suka-duka, seperti diinstruksikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Adi.
"Termasuk hari ini kita berkonsolidasi. Semula kita tata sekitar 1.600 kursi, ternyata membeludak karena semuanya antusias, sampai lebih dari 2.000, tepatnya 2.078 orang di dalam ruangan," imbuhnya.
Adi menyampaikan terima kasih dan rasa bangganya kepada Hasto yang telah membakar semangat serta memberikan arahan-arahan strategis kepada kader PDIP Surabaya.
"Apa yang disampaikan Pak Sekjen menjadi bekal yang luar biasa, melipatgandakan semangat kerja kerakyatan kita," kata Adi.