Bagikan:

CIANJUR - Jalur utama Bandung-Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Naringgul yang sempat tertutup longsor sepanjang lima meter sudah dapat dilalui meski secara bergantian setelah penanganan dilakukan petugas gabungan bersama Kementerian PUPR PPK 2.5 Jabar.

Kapolsek Naringgul AKP Badru Salam mengatakan hujan lebat dengan intensitas lebih dari dua jam membuat tebing di tanjakan Huut, Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, longsor menutup akses jalan utama Bandung-Cianjur sepanjang 5 meter dengan material batu dan tanah.

"Material longsor menutup seluruh landasan jalan sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda dua atau roda empat, akibatnya antrean panjang kendaraan terlihat dari kedua arah selama satu jam," katanya dilansir ANTARA, Senin, 7 November.

Pihaknya berkoordinasi dengan aparat setempat termasuk dengan petugas dari Kementerian PUPR PPK 2.5 Jabar untuk menurunkan alat berat, guna memudahkan menyingkirkan material longsor yang bercampur dengan pohon berbagai ukuran, sambil menunggu alat berat proses secara manual dilakukan petugas gabungan.

Hingga Senin malam, material longsor yang menutup landasan jalan berhasil disingkirkan.

Kendaraan dengan tujuan Cianjur atau sebaliknya menuju Cianjur, sudah dapat melintas meski petugas masih menerapkan sistem buka tutup satu arah secara bergantian sambil menunggu proses evakuasi tuntas.

"Kita upayakan menjelang tengah malam kendaraan sudah dapat melintas normal dari kedua arah, upaya penuntasan penanganan masih dilakukan dengan cara manual karena alat berat masih digunakan untuk penanganan longsor di wilayah lain di Cianjur," katanya.

Pihaknya mengimbau pengguna jalan untuk mengikuti petunjuk dari petugas guna menghindari longsor susulan yang dapat terjadi setiap saat karena curah hujan yang turun di wilayah selatan Cianjur masih tinggi.

"Kami minta pengendara untuk waspada dan ekstra hati-hati saat melintas jalur rawan longsor," katanya.