Bagikan:

CIANJUR - Polres Cianjur, Jawa Barat, meminta pengguna jalan mematuhi imbauan petugas saat melintas di jalur Puncak-Cianjur karena dalam sepekan terakhir terjadi cuaca ekstrem seperti curah hujan tinggi disertai angin kencang ditambah berkabut saat pagi dan petang.

Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan di Cianjur, mengatakan jalur utama Puncak-Cianjur, termasuk dalam jalur rawan bencana mulai dari longsor dan pohon tumbang, sehingga saat akhir pekan petugas mengimbau pengguna jalan untuk ekstra hati-hati dan waspada.

"Mulai dari Puncak Pass sampai Jalan Raya Bandung, merupakan wilayah rawan bencana longsor dan pohon tumbang, sehingga petugas akan memberikan imbauan agar pengendara tidak memarkir kendaraan dan berhenti di titik rawan," Doni, dikutip ANTARA, Senin 20 Februari.

Petugas juga akan mengarahkan pengguna jalan untuk menghindari jalur alternatif yang juga rawan terjadi bencana alam serupa seperti di jalur alternatif Hanjawar-Pacet dan Jalur alternatif Sukaresmi-Jonggol via Cikalongkulon.

Termasuk petugas di masing-masing Polsek di wilayah selatan yang masuk dalam jalur wisata, setiap akhir pekan disiagakan untuk memberikan imbauan dan siaga bencana bagi pengendara terutama wisatawan yang melintas untuk berhati-hati dan ekstra waspada.

"Jalur selatan termasuk jalur paling rawan terjadi bencana alam longsor dan banjir, mulai dari Jalan Raya Campaka, sampai Jalan Raya Naringgul perbatasan dengan Kabupaten Bandung. Petugas disiagakan sebagai upaya cepat penanganan ketika terjadi bencana," katanya.

Doni menambahkan untuk penanganan cepat, pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait di daerah hingga pusat agar menyiagakan alat berat, sehingga saat terjadi bencana, penanganan sampai proses evakuasi dapat dengan cepat dilakukan.