Bagikan:

CIANJUR - BPBD Cianjur, Jawa Barat, mengimbau pengendara khususnya pemudik dengan tujuan wilayah selatan Cianjur, untuk ekstra hati-hati dan waspada saat melintas terutama di jalur rawan bencana longsor. Apalagi saat ini intensitas hujan masih tinggi.

Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan, sejak sebulan terakhir curah hujan di wilayah Cianjur masih tinggi dan hampir merata terjadi dari wilayah utara hingga selatan, meski tingkat bencana sedikit menurun.

"Memasuki musim mudik volume kendaraan mulai terlihat meningkat terutama menuju selatan Cianjur, sehingga kami mengimbau pengendara untuk ekstra waspada saat melintas jalur rawan bencana mulai dari Cibeber hingga Pagelaran," kata Rudi saat dihubungi di Cianjur, Antara, Minggu, 3 April.

Selama musim penghujan pihaknya menyiagakan seribuan relawan tangguh bencana (Retana) di masing-masing desa, untuk memantau situasi, melaporkan jika melihat tanda alam akan terjadi bencana serta segera mengevakuasi warga untuk menghindari korban jiwa saat bencana terjadi.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan jajaran Polsek, Koramil dan kecamatan untuk mengimbau warga terutama pemudik yang melintas di daerah rawan bencana untuk waspada dan lebih baik berhenti sambil istirahat ketika hujan turun deras, guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Sepanjang jalur selatan rawan terjadi longsor dan banjir, termasuk di Jalan Raya Sukanagara-Pagelaran yang tebingnya masih dalam tahap penanganan karena setiap hujan turun mengalami longsor. Alat berat kita siagakan di jalur tersebut, berkoordinasi dengan dinas PUPR," katanya.

Memasuki hari kedua puasa, tambah Rudi, curah hujan yang turun cukup tinggi dan merata hingga pantai selatan Cianjur, sedangkan volume kendaraan yang melintas di sepanjang jalur tersebut meningkat, sehingga pengendara terutama pemudik diimbau untuk berhati-hati dan waspada.

"Kalau hujan deras dengan intensitas lama, lebih baik menepi sambil istirahat," katanya.