Bagikan:

BOGOR - Direktur Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Gunung Kartiko menyebut pihaknya sudah memiliki dana untuk mengganti sisa utang sebesar Rp4,9 miliar kepada Ancol untuk menggelar Formula E.

"Dananya sudah ada. Sudah masuk ke laporan keuangan," kata Gunung kepada wartawan usai rapat Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 November malam.

Gunung menyebut utang PT Jakpro kepada Ancol lebih dari Rp4,9 miliar. Saat ini, Jakpro sudah membayar utang sewa lahan dan pembagian keuntungan dari penjualan tiket balapan. Namun, Gunung enggan membeberkan nominal utang yang sudah dibayarkan.

"(Utang) itu menyisakan Rp4,9 miliar dan yanh lain sudah dibayarkan di Agustus. saya bisa tunjukan bukti transfernya. Nominalnya ada di dalam perjanjian kerja sama," ujar Gunung.

Sementara, utang Rp4,9 miliar nanti akan dibayarkan dalam bentuk bangunan. Kini, Jakpro tengah menujuk kontraktor pelaksana. Targetnya, pengerjaan bangunan sebagai pelunasan utang selesai Bulan Desember.

Gunung melanjutkan, yang akan dikerjakan nanti adalah pengganti bangunan yang terdampak pembuatan sirkut Formula E. Mulai dari stasiun kereta di dalam Ancol, garasi sepeda, nursery, dan penambahan pembuatan kandang kucing.

"Posisinya stasiun satu-satu di mana, kita udah sepakat sama ancol. Jalurnya lewat mana, udah sepakat. Nursery bentuknya seperti apa, udah sepakat. Tinggal kita bangun. Kalau kandang kucing itu bukan mandatory tapi penambahan," jelas Gunung.

Utang Jakpro kepada Ancol awalnya diungkap oleh Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi. Prasetyo menyebut utang Jakpro kepada Ancol sebesar Rp20 miliar.

Lalu, dalam rapat Banggar, Gunung mengoreksi pernyataan Prasetyo dengan menyebut utang mereka sebesar Rp4,9 miliar.

"Untuk utang kepada Ancol, ini mungkin perlu dikoreksi dengan data. Jadi, kepada Ancol, kami masih ada utang Rp4,9 miliar," ujarnya.