Presiden Yoon Perintahkan Pembuatan Layanan Satu Atap untuk Membantu Keluarga Korban Tragedi Halloween Itaewon
Presiden Yoon Suk-yeol saat memberikan penghormatan di altar berkabung bagi korban tragedi Halloween Itaewon. (Sumber: Tangkapan layar YouTuber Arirang News)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menginstruksikan para pembantunya pada Hari Kamis, untuk mendirikan pusat dukungan satu atap, di mana keluarga korban dan orang lain yang terkena dampak perayaan Halloween di Itaewon dapat terus menerima bantuan medis dan bantuan lainnya setelah masa berkabung nasional berakhir.

Presiden Yoon juga mengatakan kepada para pembantunya untuk memfokuskan upaya mereka, dalam menyediakan layanan pemulihan trauma dan psikoterapi kepada publik setelah tragedi itu, menurut wakil juru bicara kepresidenan Lee Jae-myoung.

"Pusat dukungan terpadu satu atap, yang akan dibuat di bawah kantor perdana menteri bersama oleh kementerian terkait, akan menyediakan semua layanan yang diperlukan dari satu tempat. Mulai dari pengaturan pemakaman bagi para korban hingga perawatan bagi yang terluka, pembayaran uang bantuan. dan terapi psikologis," kata Lee dalam jumpa pers, melansir Korea Times 3 November.

Dia juga mengatakan, Pusat Nasional untuk Bencana dan Trauma akan memperluas layanannya sesuai dengan instruksi Presiden Yoon tidak hanya kepada keluarga korban, korban luka, saksi dan petugas tanggap darurat yang berada di tempat kejadian, tetapi juga kepada masyarakat umum yang menderita tekanan psikologis.

"Presiden Yoon menekankan bahwa kita harus mencapai transformasi besar ke Republik Korea yang aman, yang dengan tepat menentukan setiap elemen yang merusak keamanan masyarakat kita secara keseluruhan dan memperbaikinya sepenuhnya," terang Lee, menambahkan bahwa presiden akan mengadakan pertemuan pertama tentang peninjauan nasional langkah-langkah keamanan Senin depan.

Presiden Yoon mengadakan pertemuan dengan para pembantunya setelah melakukan kunjungan keempatnya ke altar berkabung bagi para korban tragedi pada Kamis pagi.

Dia tiba di altar di depan Balai Kota bersama para pembantunya dan Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min, memberikan penghormatan kepada para korban dengan meletakkan krisan, membakar dupa dan menundukkan kepalanya dalam doa hening.

Kunjungan itu adalah yang ketiga kalinya ke altar yang sama dan keempat secara keseluruhan, termasuk kunjungan ke altar berkabung di dekat lokasi tragedi Selasa lalu.

Presiden mengumumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari, berlangsung hingga Sabtu pekan ini.

Diketahui, sedikitnya 156 orang, sebagian besar berusia 20-an, tewas dalam gelombang kerumunan mematikan selama perayaan Halloween Itaewon pada Sabtu malam.