Bagikan:

BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memanfaatkan bantaran aliran Sungai Cibodas di Kota Bandung dengan membangun sirkuit Tamiya atau mobil remote control atau RC.

Terciptanya ruang publik baru ini diharapkan mengkerek indeks kebahagiaan masyarakat pasca-hantaman awal pandemi COVID-19.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan sirkuit itu bernama 'C-Bodas RC Circuit'. Tepatnya terletak di Jalan Jejaway dapat diakses umum, khususnya yang memilik hobi mainan mobil mini.

"Mudah-mudahan ini bisa dipakai dan dijaga agar kita kembangkan tempat-tempat tematik untuk komunitas lain. Intinya kita buka ruang publik lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Yana saat meresmikan C-Bodas RC Circuit, dikutip dari Antara, Kamis 3 November.

Selain itu, menurutnya aktivitas masyarakat nantinya di ruang publik itu juga bisa mendorong perekonomian masyarakat sekitar dalam rangka pemulihan ekonomi. Di samping itu, menurutnya, bantaran sungai itu juga bisa lebih tertata dengan baik.

"Karena bisa saja ada sektor ekonomi yang bertambah di sini," kata Yana.

Sirkuit mobil remote control bernama C-Bodas RC Circuit di bantaran Sungai Cibodas, Kota Bandung, Jawa Barat. (ANTARA-HO-Humas Pemkot Bandung)

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Didi Ruswandi mengatakan pola penataan sungai di Kota Bandung memang dikonsep sekaligus dengan pembangunan ruang terbuka publik.

Selain sirkuit RC tersebut dan ruang publik lainnya, seperti mini voli dan tempat bermain untuk anak juga bakal dibangun dalam waktu dekat di bantaran sungai lain di Kota Bandung.

"Sedangkan pada 3 Desember di Rancabolang juga kita hadirkan ruang terbuka di sana dan penataan sungai," kata Didi.

Adapun C-Bodas RC Circuit itu bakal dikelola oleh Komunitas RC Jawa Barat. Ketua Komunitas RC Yunan Raditya mengatakan pihaknya akan membuat jadwal reguler setiap hari Ahad dari 09.00-15.00 WIB untuk diadakan lomba RC.

Sedangkan secara rutin, Komunitas RC, menurutnya, akan menggunakan fasilitas tersebut dari Jumat-Ahad mulai pukul 15.00-21.00 WIB.

"Untuk trek aspal sendiri itu sudah standar nasional. Ini baru pertama kali dari di Indonesia pemerintah memfasilitasi hal seperti ini, sangat serius," tandasnya.