PALANGKA RAYA - Sebanyak 10.739 warga di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah terdampak banjir. Pemerintah Kota (Pemkot) tengah bergerak mengevakuasi warga ke posko-posko terdekat.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, jumlah warga terdampak kemungkinan bertambah karena kondisi cuaca masih hujan. Saat ini Pemkot juga sibuk membuka dapur umum untuk membantu korban banjir.
"Kebutuhan logistik dan kesehatan kami pastikan aman. Kami juga meminta para pengungsi tetap menerapkan protokol kesehatan agar nantinya tidak muncul klaster baru COVID-19," kata Fairid di Palangka Raya dilansir Antara, Senin, 15 November.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya pada Minggu, 14 November, luapan air Sungai Kahayan, Sungai Rungan, dan Sungai Sabangau menyebabkan banjir di wilayah Kecamatan Pahandut, Jekan Raya, Sabangau dan Bukit Raya.
BACA JUGA:
Banjir tercatat berdampak pada 4.157 keluarga yang terdiri atas 10.739 warga di 17 dari 30 kelurahan yang ada di wilayah Kota Palangka Raya.
"Saya meminta masyarakat, terutama di wilayah bantaran sungai mewaspadai naiknya air," kata Fairid.