Fadli Zon Sindir Jokowi Soal Banjir Kalbar, Hasto PDIP: Hanya Kritik Tanpa Perbuatan Nyata

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyindir Presiden Joko Widodo yang meresmikan Sirkuit Mandalika di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Di saat yang sama Provinsi Kalimantan Barat masih diterjang banjir.

Hal ini Fadli sampaikan lewat akun Twitternya, @fadlizon. Fadli bertanya kapan Jokowi akan mengunjungi Kabupaten Sintang, Kalimantan barat.

"Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sdh 3 minggu banjir belum surut," cuit Fadli yang dikutip pada Sabtu, 13 November.

Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sdh 3 minggu banjir belum surut. https://t.co/AcOI8AIfcx

— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 12, 2021

Sekjen PDI Peruangan Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Fadli Zon. Hasto bilang, Jokowi sudah menginstruksikan Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk memberikan bantuan pada warga terdampak banjir di Kalbar.

"Bu Risma sebagai Menteri Sosial juga sdh menerima arahan langsung dari Presiden Jokowi dan langsung bergerak, turun membantu rakyat di Kalbar. Berhari-hari di Kalbar," ucap Hasto dalam keterangannya.

Hasto pun balik menyindir Fadli Zon. Hasto menganggap Anggota Komisi I DPR RI itu tak berbuat apa-apa untuk membantu warga yang sedang dilanda bencana.

"Lazarus, Ketua DPD PDI Perjuangan dan sekaligus Ketua Komisi V DPR RI sudah terjun langsung membantu rakyat. Sementara Pak Fadli Zon hanya memberikan kritik tanpa perbuatan nyata," ungkapnya.

Hasto menuturkan, peresmian Sirkuit Mandalika yang dilakukan Jokowi termasuk penting bagi masyarakat NTB. Ajang balap internasional tersebut merupakan salah satu konsepsi pembangunan Indonesia Sentris.

"Pak Jokowi tidak melihat apa dan bagaimana hasil pileg dan pilpres di NTB. Namun tugas sebagai presiden adalah mendorong kemajuan yang berkeadilan di semua wilayah NKRI tanpa membeda-bedakan pilihan politik. Itu yang seharusnya dilihat Pak Fadli Zon," imbuh Hasto.