Bagikan:

TANJUNGPINANG - Banjir rob tak kunjung usai di pesisir Tanjungpinang, Kepulauan Riau sejak Rabu kemarin dan pemerintah setempat pun mulai mendistribusikan ribuan nasi bungkus untuk membantu pemenuhan pangan korban terdampak.

"Selain nasi bungkus, ada juga bantuan telur, mie instan, dan kebutuhan pokok lainnya untuk warga pesisir terdampak banjir rob," kata Kepala Dinas Sosial Tanjungpinang Marzul Hendri, dikutip ANTARA,  Kamis 26 Januari.

Ia menyebut pada Rabu malam, dapur umum mendistribusikan 1.283 nasi bungkus kepada warga terdampak. Kemudian hari kedua, Kamis siang, dapur umum kembali mendistribusikan 1.000 nasi bungkus.

Lanjutnya pada Kamis malam, dapur umum juga akan kembali mendistribusikan nasi bungkus kepada warga terdampak sebanyak 1.200 bungkus.

"Warga di lokasi yang terkena banjir rob tentu masih kesulitan untuk melakukan aktivitas. Kita harapkan bantuan ini mampu mengurangi beban mereka," ujar Marzul.

Selain mendirikan dapur umum, kata dia, Wali Kota Tanjungpinang Rahma dan jajaran juga mengunjungi dan membagikan langsung bantuan kepada warga terdampak banjir rob.

Bahkan, menurutnya, Ketua PKK Tanjungpinang Agung Wira Dharma secara pribadi menyumbangkan beras, mie instan, telur, minyak goreng, susu bubuk, dan air mineral untuk memenuhi kebutuhan dapur umum.

"Alhamdulillah, persediaan bahan pangan untuk diolah di dapur umum dan didistribusikan kepada warga terpenuhi," ungkap Marzul.

Marzul menyampaikan pendirian dapur umum masih akan terus dilanjutkan, sampai situasi dan kondisi banjir rob berkurang.

Selain membantu kebutuhan pangan warga terdampak, pemkot juga menyiagakan tenaga medis, kasur, dan penyediaan air bersih. Seluruh OPD terkait di lingkungan Pemkot Tanjungpinang pun disiagakan untuk menangani korban banjir rob.

Berdasarkan data BPBD Tanjungpinang, ada puluhan kawasan di pusat ibukota Provinsi Kepri itu terendam banjir rob pada Rabu 25 Januari.

Meski tak ada korban jiwa, namun banjir yang dipicu naiknya air laut ditambah curah hujan itu, menyebabkan kerusakan alat perabot rumah tangga akibat terendam air laut dan lumpur.

Sampai saat ini, sejumlah warga pesisir seperti di Kampung Bugis dan Teluk Keriting masih sibuk membersihkan seisi rumah mereka usai diterjang banjir rob.