BMKG Prediksi Banjir Rob Masih Melanda Tanjungpinang Hingga 29 Januari 2023
Banjir rob merendam jalan di Kelurahan Kampung Bugis, Tanjungpinang, Kepri, Rabu/ANTARA

Bagikan:

TANJUNGPINANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi banjir rob masih melanda kawasan pesisir Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) hingga 29 Januari 2022.

Namun demikian, menurut BMKG, untuk ketinggian pasang air laut maksimum saat ini trennya cenderung menurun, sehingga dampaknya diprediksi tidak terlalu signifikan seperti beberapa hari terakhir.

"BMKG sudah berikan peringatan dini banjir rob hingga 29 Januari 2022," kata Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Hayu Nur Mahron, Antara, Rabu, 25 Januari. 

Ia menyebut banjir rob yang terjadi saat ini selain dipicu curah hujan tinggi, juga adanya fenomena super new moon atau bulan baru perigee, yaitu jarak bumi-bulan terdekat dalam periode seminggu ini yang berdampak pada meningkatnya ketinggian pasang air laut maksimum.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada warga pesisir untuk tetap waspada terhadap potensi banjir rob hingga akhir bulan ini.

Selain itu, warga juga diminta berhati-hati karena potensi curah hujan tinggi di Pulau Bintan diprakirakan akan berlangsung hingga awal Februari 2023.

"Kami prediksi curah hujan masih berpeluang terjadi hingga sepekan ke depan," ujar Hayu Nur Mahron.

Banjir merendam puluhan rumah rumah warga pesisir di Kelurahan Kampung Bugis, Tanjungpinang, Rabu siang.

Banjir yang dipicu air laut naik ke permukaan ditambah curah hujan ringan hingga sedang itu juga merendam sejumlah jalan hingga seukuran betis orang dewasa.

Seorang warga Kampung Bugis, Mira mengaku seisi rumahnya habis dilanda banjir setinggi mata kaki orang dewasa, sehingga sejumlah alat perabot rumah tangga dan peralatan memasak terendam air laut.

"Saya dan anak-anak terpaksa mengungsi dulu ke rumah nenek, sambil menunggu air kering," katanya.

Senada, warga lainnya Rio mengatakan rumahnya ikut terendam banjir rob dari bagian dapur hingga ruang tamu.

Menurutnya kondisi banjir rob kali ini tidak pernah terjadi sebelumnya, bahkan diklaim jadi yang terbesar melanda Kampung Bugis dalam kurun waktu puluhan tahun terakhir.

"Banjir rob memang kerap terjadi di sini. Tapi tidak pernah sebesar ini, apalagi sampai merendam seisi rumah," ucap Rio.