Warga Batam Diminta Waspada Banjir Rob
Pemukiman warga di pesisir pantai Kampung Melayu, Kota Batam saat terkena banjir rob, beberapa waktu lalu (ANTARA/Jessica)

Bagikan:

BATAM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau mengimbau warga di daerah setempat agar waspada banjir rob.

Prakirawan BMKG Hang Nadim Batam Rizky F. Widowati mengatakan banjir rob tersebut dikarenakan adanya fenomena fase bulan purnama (full moon) pada 3 Juni 2023, bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada 6 Juni 2023.

"Berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum. Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut," kata dia dikutip ANTARA, Sabtu, 3 Juni.

Dia menjelaskan di Kota Batam, banjir rob berpotensi terjadi di pesisir Kecamatan Batu Aji, Batu Ampar, Sekupang, Nongsa, dan sekitarnya.

Selain Kota Batam, empat kabupaten dan kota lainnya di Kepri yang berpotensi banjir rob, yakni Kota Tanjungpinang, Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga, dan Kabupaten Bintan.

"Kota Tanjungpinang di Bukit Bestari, Tanjungpinang Kota dan sekitarnya," kata dia.

Di Kabupaten Karimun potensi tersebut terjadi di pesisir Kecamatan Meral, Kelurahan Pamak, Kelurahan Pamak Laut, dan sekitarnya.

"Kabupaten Lingga berpotensi terjadi di pesisir Kecamatan Singkep Barat, Singkep Pesisir, dan Senayang," ujar dia.

Di Kabupaten Bintan, kata dia, potensi banjir rob terjadi di pesisir Kecamatan Bintan Utara, Teluk Sebong, Bintan Timur, Kijang, dan sekitarnya.

BMKG mengimbau masyarakat pesisir waspada fenomena banjir pesisir atau banjir rob yang diprediksikan terjadi pada 3-12 Juni 2023 di sejumlah wilayah Kepri tersebut.

Hal tersebut dapat berdampak terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas masyarakat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.