Bagikan:

PALU - Sungai Palu di Sulawesi Tengah meluap akibat curah hujan tinggi disertai banjir kiriman dari Kabupaten Sigi. Akibatnya banyak rumah di bantaran sungai tersebut terendam banjir dengan ketinggian beragam.

Pemerintah Kota Palu bergerak dengan membangun posko pengungsian dan dapur umum untuk warga terdampak pada Selasa 10 Mei.

"Kami sudah tempatkan satu dapur umum untuk melayani kebutuhan logistik warga terdampak," kata Kepala Dinas Sosial Kota Palu Romy Sandi Agung yang dihubungi di Palu, mengutip Antara, Selasa 10 Mei.

Ia menuturkan, sejumlah kelurahan di bantaran sungai yang terendam banjir di antaranya Kelurahan Baru, Kelurahan Ujuna Kecamatan Palu Barat dan Kelurahan Besusu Timur, Kecamatan Palu Timur.

"Laporan kami terima 400 jiwa warga Kelurahan Baru terdampak. Kelurahan Besusu Timur 20 Kepala Keluarga dan Kelurahan Ujuna 12 Kepala Keluarga ikut terdampak," tuturnya.

Dari peristiwa banjir sejak pagi tadi, sejumlah warga terpaksa mengungsi karena ketinggian air di rumah mereka setinggi lutut orang dewasa.

Di dapur umum, katanya, Dinsos melibatkan Taruna Siaga Bencana (Tagana), sedangkan di posko penanganan banjir, Pemkot Palu melibatkan tim gabungan yang dikoordinir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

"Kami sedang menyiapkan menu makan malam untuk warga terdampak banjir. Sekitar 400 bungkus makanan kami siapkan untuk warga, tim medis juga telah siap di posko terpadu," ucap Romy.

Ia mengaku, dapur umum tetap disiapkan selama situasi belum kondusif dan Pemkot Palu terus melakukan pemantauan ketinggian genangan air. "Dilaporkan, dari peristiwa ini tidak ada korban jiwa," tandasnya.