Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule bakal mundur. Pengunduran diri ini dilakukan lewat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.

"Mereka sudah mau mundur melalui muktamar, melalui KLB. Kan mereka katakan gitu sudah," kata Mahfud kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 1 November.

Mahfud menyebut mundurnya Iwan Bule dan pengurus PSSI adalah bentuk tanggung jawab moral atas Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban meninggal dunia hingga 135 jiwa.

Bentuk tanggung jawab moral ini, sambung dia, juga ada dalam rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.

"Kan itu rekomendasinya. Kalau kita memecat enggak bisa. Rekomendasi kita kalau punya tanggung jawab moral, ya, berhenti. Mundur. Mundur itu caranya bisa menyatakan, 'saya berhenti' boleh, (lewat, red) KLB boleh," tegasnya.

Lebih lanjut, Mahfud juga memastikan rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan juga sudah dilaksanakan. "Perubahan peraturan, transformasi, semuanya sudah," ungkap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.

Selain itu, pemidanaan terhadap mereka yang bertanggung jawab juga sudah dilaksanakan. "Pidananya jalan. Sekarang jalan terus pidananya," ujar Mahfud.

Diberitakan sebelumnya, laga Arema FC vs Persebaya Surabaya berujung ricuh pada Sabtu 1 Oktober malam. Tragedi paling berdarah dalam dunia sepak bola nasional itu mengakibatkan ratusan orang luka-luka.

Banyaknya korban terjadi karena mereka terinjak setelah aparat keamanan menembak gas air mata ke arah tribun yang dipenuhi suporter tua muda Arema FC bernma Aremania.

Adapun terkait pelaksanaan KLB, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hasani Abdulgani mengatakan akan diselenggarakan pada Maret 2023. Kegiatan ini difokuskan untuk memilih ketua umum dan exco terbaru.