Bagikan:

JAKARTA – Banyaknya aksi tawuran pelajar yang terjadi di wilayah Jakarta Barat membuat Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Barat melakukan pemantauan terhadap siswa setelah keluar dari pintu gerbang sekolah.

Hal itu dilakukan untuk memastikan tidak ada murid yang berkumpul sehingga menimbulkan potensi bahaya tawuran atau kejahatan lainnya.

"Itu memastikan sang anak tetap terjaga dan tidak mengulangi aksi tawuran antarpelajar kembali," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce, Rabu, 26 Oktober.

Pada pelaksanannya, kata Pasma, anggota Bhabinkamtibmas akan mengantarkan kembali mereka ke rumah dan setiap minggu akan mengecek ke kediamannya.

"Nantinya akan ditanyakan ke keluarga si anak-anak tersebut, sejauh mana perkembangan perilakunya," kata Pasma.

Ia menegaskan, hal itu bertujuan untuk tidak mengedepankan aspek hukum melainkan pembinaan siswa.

Hal itu, tegasnya, para pelajar tersebut masih mempunyai masa depan yang cerah sehingga perlu dibina dan dididik dengan baik terkait bahaya tawuran.

Umar Abdul Azis, salah satu tokoh pemuda Jakarta Barat, mengatakan bahwa dengan menerapkan pendekatan humanis seperti itu, dia berkeyakinan siswa akan lebih mudah menerima dan niatan untuk melakukan aksi tawuran pun dapat diredam.

"Cara yang humanis itu menurut saya tentunya akan memberikan kesadaran kepada para pelajar yang lain, yang memang belakangan ini mereka, sering melakukan -aksi tawuran," jelas dia.

Sebelumnya, jajaran Polsek Kembangan mengantar siswa yang ditahan karena aksi tawuran ke rumah masing-masing.

Tidak hanya mengantar siswa yang ditahan, polisi juga sempat menjaga kumpulan siswa yang sudah pulang ke rumah masing-masing.

Polres Metro (Polrestro) Jakarta Barat sudah melakukan beragam upaya penanggulangan tawuran.

Salah satunya, yakni memastikan siswa sampai ke rumah saat pulang sekolah di kawasan Taman Sari pada Selasa pekan lalu.

Para Bhabinkamtibmas setiap hari waktu jam pulang sekolah mendatangi sekolah-sekolah untuk melakukan edukasi tentang tawuran pelajar sekaligus memantau para pelajar untuk langsung pulang ke rumah.

"Tidak bergerombol agar terhindar dari benturan dari pelajar lainnya, "ujar Kapolsek Taman Sari AKBP Rohman Yonky Dilatha.