Bagikan:

JAKARTA – Di hadapan hakim, saksi Ari Cahya Nugraha atau Acay mengatakan bahwa dirinya ditelpon oleh Ferdy Sambo untuk datang ke rumah menemuinya. Setelah menemui nsag jenderal, Acay mengaku melihat wajah yang tak biasa dari Ferdy Sambo.

Ke rumah saya sekarang!'. Saya sampaikan, ‘siap jenderal’. Telpon ditutup oleh beliau. Kemudian karena saya posisinya di dalam ruangan di kantor, saya mengajak AKP Irfan,” kata Acay dalam sidang kasus Obstruction of Justice (perintangan penyidikan) kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto, Rabu 25 Oktober, di PN Jaksel.

Setibanya di Rumah Dinas Ferdy Sambo, Acay mengaku melihat wajah dari mantan Kadiv Propam Polri nampak berbeda. Dia terlihat marah.

“Beliau sedang merokok sendirian, mengenakan pakaian PDL dan celana PDL tapi alas kakinya saya lupa, dengan wajah mohon maaf tidak seperti biasanya wajahnya merah seperti orang marah. Beliau masih merokok sendirian,” aku Acay.

Kemudian, masih dalam kesaksiannya, Acay baru mulai memberanikan diri untuk melapor, setelah Ferdy Sambo mematikan rokok yang telah dihisapnya.

“’Mohon izin jenderal dari saya, mohon perintah jenderal’. Disampaikan tidak ada. Beliau hanya minta (saya) ikut masuk,” ucapnya.

Kemudian, Acay masuk dan menuju bagian dapur, dia mengaku melihat sesosok pria tergeletak di sebelah tangga.

"Mohon izin jenderal, itu siapa?" tanya Acay kepada Sambo.

"Yosua," jawab Sambo.

"Kenapa jenderal?" lanjut Acay.

"Kurang ajar dia," ucap Sambo. "Sudah melecehkan ibu.”