Bagikan:

JAKARTA - AKBP Ari Cahya alias Acay menyebut Ferdy Sambo sempat merokok dengan wajah penuh kecewa setelah Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas ditembak.

Momen itu bermula ketika Acay dihubungi Ferdy Sambo untuk datang ke rumahnya.

Meski tak ada penjelasan ihwal alasan di balik perintah itu, Acay menurutinya dan langsung segera berangkat.

Singkat cerita, Acay bersama Irfan Widyanto tiba di rumah singgah Ferdy Sambo di Duren Tiga. Kala itu, dari luar pagar, dia melihat eks Kadiv Propam itu sedang duduk seorang diri.

"Kurang lebih setelah saya melewati pagar posisi saya setelah melewati pagar posisi Pak FS ada di meja yang mulia hakim, beliau sedang merokok sendirian, mengenakan pakaian PDL dan celana PDL," ujar Acay dalam persidanga di PNJ Jakarta Selatan, Rabu, 26 Oktober.

Acay menyebut Ferdy Sambo menujukan raut wajah yang tak biasa. Terlihat sangat marah.

Karenanya, saat itu Acay tak berani menyapa. Meski, dia diperintah Ferdy Sambo untuk datang.

"Dengan wajah mohon maaf tidak seperti biasanya wajahnya merah seperti orang marah," ungkapnya.

Setelah Ferdy Sambo mematikan rokoknya, barulah Acay berani menyapai. Dia diminta untuk masuk ke rumah oleh jenderal bintang dua itu.

Di saat itulah, Acay melihat Brigadir J tergeletak tak bernyawa di dekat tangga.

"Terlihat seseorang tergeletak di sebelah tangga, mohon izin jenderal, itu siapa? Yosua (jawab Sambo, red) kenapa jenderal? Kurang ajar dia," kata Acay.