Bagikan:

JAKARTA - Rishi Sunak akan menjadi perdana menteri Inggris berikutnya setelah saingan terakhirnya yang tersisa, Penny Mordaunt, mundur dari pencalonan.

Sunak (42), terpilih sebagai pemimpin Partai Konservatif setelah memenangkan dukungan mayoritas anggota parlemen.

Dia adalah satu-satunya kandidat yang tersisa setelah Mordaunt mengundurkan diri beberapa saat sebelum batas waktu pencalonan.

Sebelumnya, calon kandidat lain, mantan perdana menteri Boris Johnson juga membatalkan keikutsertaannya dalam pemilihan kali ini.

Pasar bereaksi positif saat Sunak mengambil tantangan untuk mengarahkan Inggris melalui badai ekonomi. Blue-chip FTSE 100 naik 0,6 persen.

Anggota parlemen Tory didesak untuk bersatu di belakang Sunak, setelah berminggu-minggu perang partai yang menyeret Konservatif ke peringkat jajak pendapat terburuk mereka sejak 1990-an.

Sunak menghadapi serangkaian tantangan termasuk inflasi yang tinggi, kenaikan biaya energi dan hipotek, pasar keuangan yang gelisah, perang di Ukraina dan dampak berkelanjutan dari Brexit.

Anggota parlemen Tory memeluk dan bertepuk tangan saat dia tiba di markas Konservatif, sebagai pemimpin partai yang baru dinobatkan.

"Ini adalah kembalinya orang dewasa di meja, kembali ke tanggung jawab fiskal dan kembali ke Konservativisme yang penuh kasih, yang semuanya adalah hal yang baik," kata Alicia Kearns, ketua komite urusan luar negeri Parlemen yang baru terpilih, melansir The National News 24 Oktober.

Sunak akan ditunjuk sebagai perdana menteri oleh Raja Charles III, setelah Liz Truss secara resmi mengajukan pengunduran dirinya.

Diketahui, Raja Charles III kembali ke London dari tanah miliknya di Sandringham pada Hari Senin, tetapi belum jelas kapan upacara serah terima akan dilakukan.

"Keputusan ini merupakan keputusan bersejarah dan menunjukkan, sekali lagi, keragaman dan bakat partai kami. Rishi mendapat dukungan penuh saya," kata Mordaunt saat dia mengakui kekalahan.

Sebelumnya, Boris Johnson dan Liz Truss juga menyebutkan dukungan penuh mereka untuk Sunak.

Ketua Komite 1922 Partai Konservatif Graham Brady mengatakan hanya satu nominasi yang sah, untuk Sunak, yang diterima sebelum batas waktu jam 2 siang.

Dia tidak mengungkapkan apakah Mordaunt akan mendapatkan 100 nominasi dari anggota parlemen yang diperlukan untuk memaksakan pemungutan suara. Tetapi sekutunya mengatakan dia memiliki sekitar 90, sementara Sunak memiliki hampir 200.

Diketahui, posisi Perdana Menteri Inggris lowong setelah Liz Truss mengumumkan pengunduran dirinya pekan lalu, hanya 45 menduduki orang nomor satu di Downing Street 10, kediaman resmi sekaligus kantor PM Inggris di London.