Bagikan:

JAKARTA - Inggris menghadapi tantangan ekonomi yang serius dan membutuhkan stabilitas dan persatuan, kata Rishi Sunak pada Hari Senin, dalam pidato publik pertamanya setelah dinyatakan sebagai pemimpin Partai Konservatif yang memerintah dan yang akan segera menjadi perdana menteri.

"Tidak diragukan lagi kita menghadapi tantangan ekonomi yang besar," kata Sunak, melansir Reuters 25 Oktober.

"Kita sekarang membutuhkan stabilitas dan persatuan, dan saya akan menjadikannya prioritas utama saya untuk menyatukan partai dan negara kita," tegas Sunak.

Diberitakan sebelumnya, Rishi Sunak akan menjadi perdana menteri Inggris berikutnya setelah saingan terakhirnya yang tersisa, Penny Mordaunt, mundur dari pencalonan.

Sunak (42), terpilih sebagai pemimpin Partai Konservatif setelah memenangkan dukungan mayoritas anggota parlemen.

Dia adalah satu-satunya kandidat yang tersisa setelah Mordaunt mengundurkan diri beberapa saat sebelum batas waktu pencalonan.

Sebelumnya, calon kandidat lain, mantan perdana menteri Boris Johnson juga membatalkan keikutsertaannya dalam pemilihan kali ini.

Bakal menjadi PM Inggris, Sunak menghadapi serangkaian tantangan termasuk inflasi yang tinggi, kenaikan biaya energi dan hipotek, pasar keuangan yang gelisah, perang di Ukraina dan dampak berkelanjutan dari Brexit.

Sunak akan ditunjuk sebagai perdana menteri oleh Raja Charles III, setelah Liz Truss secara resmi mengajukan pengunduran dirinya.

Diketahui, Raja Charles III kembali ke London dari tanah miliknya di Sandringham pada Hari Senin, tetapi belum jelas kapan upacara serah terima akan dilakukan.