Ayah Brigadir J Sudah Maafkan Bharada E, Tapi Dia Minta Ikuti Proses yang Sudah Berjalan
Samuel Hutabarat, Ayah almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J/ Foto: Jehan/ VOI

Bagikan:

JAKARTA - Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mengaku menyesali perbuatannya telah membunuh Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Hal itu pun disampaikannya usai persidangan perdananya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 18 Oktober.

Samuel Hutabarat selaku ayah Brigadir J mengaku telah memaafkan Bharada E. Baginya, sebagai umat beragama memang harus saling memaafkan.

“Sebenarnya Bharada E sudah minta maaf, dan mengakui segala kesalahannya. Memang di agama dan agama lain itu sudah diajarkan untuk saling memaafkan,” kata Samuel di Bandara Soetta, Senin 24 Oktober.

“Tapi, ini kasus hukum sedang berjalan, mari kita ikuti dulu prosesnya yang sudah berjalan,” sambungnya.

Sementara itu, kekasih Brigadir J, Vera Mareya Simanjuntak enggan berkomentar terkait permintaan maaf Bharada E. Ia menyerahkannya kepada kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

“Ohh, engga bisa ngasih tanggapan biar pengacara aja,” ucap Vera di lokasi yang sama.

Sebelumnya, terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E sempat menangis usai menjalani sidang perdana pembacaan dakwa kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Dia meminta maaf kepada almarhum dan keluarga Brigadir J di hadapan awak media. Ia berharap amal ibadah Brigadir J diterima Tuhan.

“Saya berdoa semoga almarhum Bang Yos (Brigadir J) diterima di sisi Tuhan Yesus Kristus,” kata Bharada E kepada wartawan di PN Jakarta Selatan, Selasa 18 Oktober.

Bharada mengaku menyesal dengan perbuatannya. Ia juga mengaku bila perbuatannya yang dilakukannya hanyalah sebuah perintah dari atasannya.

“Saya sangat menyesali perbuatan saya, namun saya ingin menyatakan bahwa saya hanyalah seorang anggota yang tidak memiliki kemampuan untuk menolak perintah dari seorang jenderal. Terimakasih,” tutupnya.