Bharada E Sampaikan Maaf Saat Tembak Brigadir J Atas Perintah Sambo, Kuasa Hukum: Tuhan Aja Memaafkan
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak (Rizky AP/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Richard Eliezer alias Bharada E mengaku menyesal dengan perbuatannya dan meminta maaf kepada Brigadir J dan keluarga, setelah persidangan perdananya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa, 18 Oktober. Bagaimana reaksi keluarga?

Kuasa Hukum Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan, pihak keluarga Brigadir J telah memaafkan Bharada E. Pasalnya dia mau mengakui perbuatannya.

Diketahui, Bharada E mengaku menyesal atas pebuatannya membunuh Brigadir J. Ia mengaku melalukan perbuatan jahat itu lantaran perintah dari atasannya yakni Ferdy Sambo.

“Ya namanya orang minta maaf mengakui kesalahannya itu kan sikap yang baik. Kita harus memaafkan orang minta maaf dong. Orang Tuhan aja memaafkan kita apalagi kita masa gak maafin orang. Intinya kalau minta maaf dimaafkanlah,” kata Kamaruddin saat dikonfirmasi, Minggu, 23 Oktober.

Kamaruddin menilai sikap yang diambil Bharada E adalah bentuk kestaria yang mau mengakui kesalahannya. Berbeda dengan Fery Sambo, baginya Mantan Kadiv Propam Polri itu masih tidak mau  dianggap bersalah.

“Jangan kaya ferdy sambo sudah membunuh tapi berkelit terus,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E sempat menangis usai menjalani sidang perdana pembacaan dakwa kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Dia meminta maaf kepada almarhum dan keluarga Brigadir J di hadapan awak media. Ia berharap amal ibadah Brigadir J diterima di sisi Tuhan.

“Saya berdoa semoga almarhum Bang Yos (Brigadir J) diterima di sisi Tuhan Yesus Kristus,” kata Bharada E kepada wartawan di PN Jakarta Selatan, Selasa 18 Oktober.

Bharada mengaku menyesal dengan perbuatannya. Ia juga mengaku bila perbuatannya yang dilakukannya hanyalah sebuah perintah dari atasnnya.

“Saya sangat menyesali perbuatan saya, namun saya ingin menyatakan bahwa saya hanyalah seorang anggota yang tidak memiliki kemampuan untuk menolak perintah dari seorang jenderal. Terimakasih,” tutupnya.