Inisiatif Pak Polisi Beri Tanda Lubang di Jalan Agar Pengendara Motor Terhindar dari Kecelakaan
Petugas kepolisian memberi tanda pada jalan berlubang/ Foto: Dok. Polresta Cilacap

Bagikan:

CILACAP – Kondisi jalan rusak berisiko tinggi bagi para pengendara motor. Jalan berlubang dan jalan tidak rata (bergelombang) bisa membuat kendaraan hilang kendali, atau hilang keseimbangan sehingga bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan. Bahkan, akibat dari kecelakaan itu bisa mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.

Dari berbagai laporan peristiwa, tidak sedikit jumlah pengendara motor meninggal dan mengalami luka-luka akibat jalan berlubang atau bergelombang.

Apa yang dilakukan anggota kepolisian ini sangat bermanfaat. Mereka inisiatif memberi tanda jalan berlubang dengan menggunakan cat semprot. Tujuannya, agar para pengendara motor bisa menghindari lubang tersebut. Sehingga potensi terjadinya kecelakaan sangat minim.

“Jalan berlubang dan bergelombang banyak terdapat di sepanjang Jalan Maos - Sampang. Sangat rawan terjadinya kecelakaan,” kata Kapolsek Maos AKP Iwan Effendi, dalam keterangannya, Senin 24 Oktober.

Iwan juga menerangkan, etika berlalu-lintas yang tidak baik juga menjadi pemicu kecelakaan. Terlebih kedalaman lubang jalan mencapai lebih dari lima sentimeter, sangat membahayakan keselamatan pengendara motor. Bahkan dapat memicu kecelakaan yang berakibat fatal.

Menurutnya, pemberian tanda menggunakan cat semprot berwarna putih dengan harapan agar para pengguna jalan mengetahui adanya jalan berlubang untuk menghindari kecelakaan.

Iwan mengingatkan pengguna jalan yang melintas di sepanjang jalur berlubang agar berhati-hati terhadap jalan berlubang, harus patuh etika berlalu lintas dan berkendara.

“Kami akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengantisipasi fatalitas kecelakaan yang disebabkan jalan berlubang,” tandasnya.

Berdasarkan data kecelakaan yang dicatat Polsek Maos, Cilacap selama bulan 1 bulan terhitung 1 September hingga 23 Oktober, terdapat 7 peristiwa kecelakaan, 1 orang meninggal dunia, 10 orang mengalami luka-luka, dengan total kerugian materi sebesar Rp2.100.000.