Bagikan:

PAPUA - Kodam XVIII/Kasuari mendukung penuh berbagai program pemerintah, termasuk pengerjaan infrastruktur jalan di wilayah rawan keamanan di Provinsi Papua Barat.

Pangdam XVIII/Kasuari, Mayor Jenderal TNI Gabriel Lema, mengatakan, pengerjaan ruas jalan yang menghubungkan Kampung Mayerga, Distrik Maskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni menuju Kabupaten Maybrat yang ditangani oleh Dinas PUPR Papua Barat harus terus dilanjutkan.

"Pembangunan sarana dan prasarana jalan, jembatan dan lain-lain di wilayah Papua Barat harus berjalan karena memang itu diamanatkan untuk kesejahteraan rakyat," kata dia di Manokwari, Papua, dikutip dari Antara, Rabu 19 Oktober.

Ia menyatakan, jajarannya siap memberikan dukungan pengamanan terhadap para pekerja jalan apabila diperlukan dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kaitan dengan apakah perlu ada pengamanan terhadap para pekerja agar tidak terjadi lagi kasus kekerasan seperti beberapa waktu lalu, saya kira itu ada pada ranah Pemda. Jika itu sesuai dengan tugas pokok kita, kalau memang ada permintaan untuk keterlibatan bantuan kita, saya kira tidak masalah. Yang terpenting semuanya menyesuaikan ketentuan dan aturan yang berlaku," jelasnya.

Terkait peristiwa kekerasan oleh kelompok kriminal bersenjata alias KKB terhadap sejumlah pekerja CV Doreri Permai yang sedang mengerjakan ruas jalan yang menghubungkan Moskona di Kabupaten Teluk Bintuni menuju Kabupaten Maybrat pada Kamis 29 September lalu, Pangdam Kasuari berharap warga yang mengetahui keberadaan para pelaku agar segera memberitahukan kepada pihak kepolisian.

"Kepolisian sudah menetapkan DPO (Daftar Pencarian Orang) terhadap para pelaku dan hingga saat ini masih terus dilakukan pencarian. Penerbitan DPO kepada sejumlah orang itu menandakan bahwa proses hukum sedang berjalan. Kami tentu mendukung penuh kepolisian untuk segera menangkap para pelakunya," tandasnya.