Adolf Hitler Menangi Pemilu di Namibia, Bagaimana Jalan Politiknya?
Adolf Hitler Uunona (Sumber: Ompundja Constituency Councilor)

Bagikan:

JAKARTA - Pria bernama Adolf Hitler menjadi pemberitaan dunia setelah memenangi pemilu lokal di Namibia. Hitler yang ini tentu saja bukan Adolf Hitler sang pemimpin Nazi. Tapi pertanyaannya, apakah ia mengidolakan Hitler dan bakal mengikuti jejaknya?

Politisi Partai SWAPO yang bernama lengkap Adolf Hitler Uunona ini berhasil mendapatkan kursi sebagai anggota parlemen di Ompunja, sebuah kota kecil di Provinsi Oshana, Namibia. Ia berhasil menekuk rivalnya Mumbala Abner dari Partai Independent Patriots for Change dengan meraih 85 persen suara.

Ia menjadi sorotan karena menggunakan nama tokoh kontroversial Nazi Jerman, Adolf Hitler. Terlebih dirinya merupakan seorang politisi. Menanggapi hal itu, ia mengaku tidak memiliki hubungan darah dengan Adolf Hitler, apalagi berencana mendominasi dunia seperti pemimpin Nazi itu. 

"Tidak ada hubungannya dengan ideologi Nazi dan tidak memiliki rencana untuk menaklukkan wilayah Oshana" gurau Adolf seperti dikutip dari Jerman Bild edisi 3 Desember 2020.

Dalam wawancara dengan Jerman Blid, dia mengatakan bahwa sang ayah yang menyematkan nama diktator Nazi itu padanya. "Mungkin Ayah tidak mengerti apa arti Adolf Hitler" ujar pria berusia 54 tahun ini.

Walau menggunakan nama seseorang yang identik dengan pembunuhan massal dalam Perang Dunia itu, tak lantas membuat jalan politik Adolf terhambat. Hal ini terbukti karena Adolf Hitler Uunona adalah politisi terkenal di wilayah Oshana, ia juga dikenal sebagai aktivis anti-apartheid. 

Perolehan suara Adolf Hitler (Sumber: akun Twitter Electoral Commission of Namibia)

Sudah terlanjur

Mengutip BBC, Adolf mengatakan di Namibia sebenarnya sangatlah lumrah ketika seseorang memakai nama Adolf. Hal ini tak lepas dari sejarah Namibia itu sendiri yang merupakan bekas wilayah jajahan Jerman.

"Sebagai seorang anak, saya melihatnya sebagai nama yang sepenuhnya normal. Baru setelah saya bertambah dewasa, saya menyadari bahwa pria ini ingin menaklukkan seluruh dunia." akunya. 

Ketika ditanya mengapa dirinya tidak mengganti namanya, ia mengatakan semuanya terlambat karena sudah tercatat dalam banyak dokumen resmi. Solusi atas permasalahan namanya ini adalah sejak lama ia memperkenalkan diri kepada publik sebagai Adolf Uunona dan mengesampingkan nama Hitler di tengahnya.

Hanya saja nama lengkap Adolf tetap terpampang dalam dokumen resmi. Ia pun mengungkapkan bahwa istri dan keluarganya lebih suka memanggilnya Adolf, dibanding Hitler. Pasalnya nama Adolf Hitler terlampau dipandang buruk pasca Perang Dunia II, khususnya di Namibia, yang berada di bawah kekuasaan Jerman.

Pada waktu itu sekitar 80.000 orang di wilayahnya tewas dibantai pasukan Jerman. Usai Perang Dunia II, Namibia masuk ke dalam wilayah Afrika Selatan dan merdeka pada 21 Maret 1990.