Mesin Terbakar, Pesawat Pembom Tempur Rusia Sukhoi Su-34 Jatuh dan Hantam Apartemen di Kota Dekat Ukraina: Empat Orang Tewas
Ilustrasi jet tempur pembom Sukhoi Su-34. (Wikimedia Commons/Alex Beltyukov)

Bagikan:

JAKARTA - Sebuah pesawat tempur Rusia menabrak bangunan hunian vertikal di Kota selatan Yeysk pada Hari Senin, menimbulkan bola api yang membakar apartemen dan menyebabkan empat orang tewas dan enam lainnya hilang, menurut para pejabat.

Kementerian Pertahanan Rusia menyebut, pesawat yang jatuh jenis pembom tempur Su-34. Pesawat jatuh setelah salah satu mesinya terbakar.

"Pada 17 Oktober 2022, sebuah pesawat Su-34 jatuh saat mendaki selama latihan penerbangan dari lapangan terbang militer di Distrik Militer Selatan. Pesawat itu jatuh di dalam batas Kota Yeysk," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, melansir TASS 18 Oktober.

"Bahan bakar pesawat terbakar setelah Su-34 menabrak halaman sebuah bangunan tempat tinggal," sambung kementerian itu.

Saluran berita militer Zvezda menerbitkan video yang menunjukkan ledakan di atas pesawat pembom tempur supersonik jarak menengah Sukhoi Su-34 saat jatuh menuju apartemen. Badan-badan Rusia mengatakan pilot telah keluar. Kantor berita RIA mengutip layanan darurat setempat mengatakan, empat orang tewas dan enam hilang.

Gubernur regional Krasnodar Veniamin Kondratyev mengatakan kebakaran terjadi di sebuah gedung sembilan lantai.

"Api melahap beberapa lantai sekaligus. Tujuh belas apartemen rusak awal," katanya di Telegram, mengutip Reuters.

Sedangkan Anna Minkova, wakil gubernur wilayah Krasnodar, sebelumnya menulis di Telegram bahwa tiga orang telah meninggal dan 10 lainnya dibawa ke rumah sakit karena menghirup asap.

Pihak berwenang telah memesan 600 tempat tidur di hotel dan wisma untuk menampung mereka yang harus meninggalkan gedung, kata RIA.

Rekaman dari lokasi apartemen menunjukkan, sebagian besar bangunan terbakar setelah kecelakaan itu. Pemerintah setempat kemudian mengatakan api telah padam.

Komite Investigasi negara Rusia, yang menangani kejahatan serius, mengatakan telah membuka kasus kriminal dan mengirim penyelidik ke tempat kejadian.

Di Kremlin, Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan semua bantuan yang diperlukan untuk diberikan kepada para korban. Dia memerintahkan menteri kesehatan dan keadaan darurat untuk terbang ke wilayah tersebut.

Diketahui, insiden itu terjadi hampir delapan bulan setelah Rusia mengirim pasukannya ke Ukraina. Kota Yeysk dipisahkan dari wilayah yang diduduki Rusia di Ukraina selatan oleh bentangan sempit Laut Azov.