JAKARTA - Yayasan Bill & Melinda Gates pada Hari Minggu berjanji untuk menginvestasikan dana sebesar 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp18.555.660.000.000 untuk memberantas polio, ketika para ahli kesehatan dari seluruh dunia berkumpul untuk pertemuan puncak di Berlin, Jerman.
"Pemberantasan polio dapat dicapai tetapi sejauh yang kami datangi, penyakit ini tetap menjadi ancaman," kata Bill Gates, ketua bersama yayasan tersebut, melansir The National News 17 Oktober.
Donasi tersebut akan dikelola oleh Global Polio Eradication Initiative, sebuah kemitraan publik-swasta yang dipimpin oleh pemerintah yang bertujuan untuk mengakhiri penyakit ini pada tahun 2026.
Sejak diluncurkan pada 1988, inisiatif tersebut telah membantu mengurangi kasus polio hingga lebih dari 99 persen di seluruh dunia, serta mencegah lebih dari 20 juta kasus kelumpuhan, kata yayasan itu.
Pakistan dan Afghanistan adalah dua negara di mana virus polio liar tetap endemik, meskipun Malawi dan Mozambik juga mendeteksi kasus polio liar impor tahun ini.
"Terlepas dari kemajuan bersejarah ini, gangguan dalam imunisasi rutin, kesalahan informasi vaksin, kerusuhan politik dan banjir tragis di Pakistan pada 2022 telah menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk menyelesaikan pekerjaan melawan polio," kata yayasan itu.
"Kekhawatiran lain adalah, negara-negara yang sebelumnya telah menghilangkan semua bentuk virus polio baru-baru ini melaporkan deteksi baru. Mereka termasuk Inggris dan AS," lanjut yayasan itu.
Adapun mitra dalam inisiatif ini termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rotary International dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Diketahui, polio adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus yang masuk ke sistem saraf pusat dan merusak sel-sel di sumsum tulang belakang dan otak.
BACA JUGA:
Penyakit ini bisa berakibat fatal, dan mereka yang bertahan hidup sering kali dibiarkan lumpuh atau dengan anggota badan yang berhenti berkembang dan terpelintir.
Polio paling sering menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun, tetapi dapat menyerang siapa saja yang tidak divaksinasi.