JAKARTA - Kementerian pertahanan Rusia mengumumkan telah melakukan serangan besar-besaran terhadap sasaran militer dan infrastruktur energi di seluruh Ukraina, dengan menggunakan senjata presisi tinggi pada Hari Senin.
Dalam pengarahan hariannya, Kementerian Pertahanan mengatakan telah mencapai "semua target yang ditentukan" dalam pemboman terbaru kota-kota Ukraina, sekaligus menggagalkan upaya Ukraina untuk menembus pertahanan Moskow di wilayah Kherson selatan.
"Pada siang hari, angkatan bersenjata Rusia terus menyerang dengan senjata berbasis udara dan laut jarak jauh presisi tinggi di fasilitas komando militer dan sistem energi Ukraina. Semua objek yang ditunjuk terkena," kata Kementerian Pertahanan Rusia, melansir Reuters 17 Oktober.
Diketahui, Rusia telah meningkatkan serangan misilnya ke seluruh Ukraina, setelah ledakan menghantam jembatan penting yang menghubungkan Rusia dengan semenanjung Krimea yang dicaplok awal bulan ini.
Setelah ledakan itu, Rusia melepaskan serangan rudal terbesarnya sejak awal invasi, mengenai sasaran di lebih dari selusin kota dan wilayah di seluruh negeri, dan telah meluncurkan beberapa serangan rudal lanjutan pada hari-hari sejak itu.
Diberitakan sebelumnya, Rusia menyerang kota-kota Ukraina dengan pesawat tak berawak pada Hari Senin, menewaskan sedikitnya tiga orang di sebuah gedung apartemen di pusat kota Kyiv selama jam sibuk pagi hari, menargetkan infrastruktur di seluruh negeri dalam gelombang besar kedua serangan udara dalam seminggu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, serangan Rusia yang berlangsung sepanjang malam dan pagi, tidak akan mampu menghancurkan negara itu, optimis akan meraih kemenangan.
"Sepanjang malam dan sepanjang pagi musuh meneror penduduk sipil. Drone dan rudal Kamikaze menyerang seluruh Ukraina," kata Presiden Zelensky di aplikasi pesan Telegram.
"Musuh dapat menyerang kota-kota kita, tetapi itu tidak akan mampu menghancurkan kita. Para penjajah hanya akan mendapatkan hukuman dan kutukan yang adil dari generasi mendatang. Dan kita akan mendapatkan kemenangan," tandasnya.
BACA JUGA:
Ukraina mengatakan serangan itu dilakukan oleh 'drone bunuh diri' atau 'drone Kamikaze' buatan Iran, yang terbang ke sasaran mereka dan meledak.