JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Akbar Tandjung menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mendukung pencalonan Anies Baswedan sebagai presiden di pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Adapun pernyataan itu disampaikan Akbar Tandjung sebagai bantahan dari pernyataannya yang ramai beberapa waktu lalu.
"Saya tidak menyatakan mendukung itu," kata Akbar kepada wartawan, Minggu, 16 Oktober.
Lebih lanjut, Akbar mengatakan dirinya hanya sebatas menghormati Anies sebagai juniornya di organisasi.
"Anies Baswedan junior saya dalam organisasi, yaitu HMI, KAHMI. Sebagai junior tentu saya hormati. Junior saya hormati," kata Akbar.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung menyatakan dukungannya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjadi calon presiden (capres) Pemilu 2024.
BACA JUGA:
Hal ini diungkapkan Akbar Tandjung dalam sambutannya saat peresmian relokasi Monumen 66 di Taman Menteng, Jakarta Pusat, yang dilakukan Anies.
"Saya bangga bahwa beliau (Anies) menjadi calon presiden pada Pemilu 2024 yang akan datang, kuat peluang untuk menjadi presiden. Maka, saya ungkapkan mendukung beliau sebagai calon presiden," kata Akbar Tandjung, Rabu, 5 Oktober.
Saat ini, Anies diusung Partai NasDem sebagai calon presiden 2024. Anies pun telah mengaku siap dengan pinangan NasDem.
Akbar Tandjung menjelaskan alasan dirinya mendukung Anies sebagai calon presiden meskipun partainya telah sepakat akan mengusung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dalam Pemilihan Presiden 2024.