Bagikan:

MANOKWARI - Pemerintah Provinsi Papua Barat membentuk tim percepatan pembangunan pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.

Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengakui butuh penanganan secara serius untuk memperbaiki kualitas pendidikan di wilayah itu sehingga perlu dibentuk tim khusus tersebut.

“Masalah ini sangat memprihatinkan dan saatnya membutuhkan perhatian yang sangat serius dari kita, agar indeks pembangunan manusia kita terus meningkat tinggi," ujar dia dilansir ANTARA, Jumat, 14 Oktober.

Ketua tim khusus tersebut yang juga akademisi Universitas Papua Doktor Agus Sumule. Tim diberi tugas oleh Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw untuk mencari formula tepat dan solusi cepat terhadap masalah pendidikan.

Dia juga mengharapkan dengan menggandeng akademisi dan pemanfaatan universitas pendidikan swasta dan Fakultas Pendidikan Unipa dapat menjawab kebutuhan guru di Papua Barat.

Agus Sumule menyebut total kebutuhan guru di Papua Barat untuk sekolah-sekolah yang sudah ada 5.507 orang.

"Tentu ini bukan pekerjaan yang mudah namun harus segera ditangani," katanya.

Menurut Agus, kemajuan pendidikan sudah terlihat membaik sejak pelaksanaan Otsus pertama tahun 2001, namun terdapat pula kendala yang masih terus hadapi daerah.

“Otsus untuk pendidikan memang tidak dipungkiri kemajuannya, tetapi masih ditemukan masalah seperti kekurangan tenaga guru,” kata dia.

Dia mengatakan tersedia dana sebesar Rp1,2 triliun lebih untuk pembangunan pendidikan di Provinsi Papua Barat tahun 2022 yang bersumber dari dana Otsus serta dana bagi hasil minyak dan gas.

"Dari jumlah dana ini perlu dialokasikan untuk rekrutmen dan pelatihan guru, termasuk untuk pembangunan fasilitas pendidikan tambahan," kata dia.