Pj Gubernur Papua Barat: Kepala Suku Dukung Otsus-DOB karena Positif Bagi Masa Depan Papua
Deklarasi dukungan terhadap Otsus dan DOB oleh kepala suku asli Papua dan Nusantara di Provinsi Papua Barat bertempat di lapangan Borasi Manokwari, Jumat (10/6/2022). (ANTARA/HANS ARNOLD KAPISA)

Bagikan:

MANOKWARI - Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengatakan puluhan kepala suku asli Papua dan Nusantara yang menyatakan sikap bersama mendukung implementasi otonomi daerah (Otsus) dan mendorong Daerah Otonomi Baru (DOB) akan menjadi harapan besar dalam menatap masa depan Papua Barat.

Hal ini dikatakan Waterpauw saat menyambut kedatangan puluhan kepala suku asli Papua dan Nusantara ke rumah jabatan Gubernur di Kampung Susweni Distrik Manokwari Timur Kabupaten Manokwari.

"Ini baik, dan kami juga akan melihat apa yang menjadi kepentingan Papua Barat ke depan," ujar Waterpauw saat menerima aspirasi para kepala suku tersebut dilansir Antara, Jumat, 10 Juni.

Waterpauw tidak menampik masih ada kelompok yang bersuara menolak Otsus dan DOB, tetapi hari ini, para kepala suku, tokoh masyarakat, perempuan, pemuda bahkan lembaga kultural Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) memberikan satu harapan besar dalam menatap masa depan Papua Barat dalam pembangunan.

"Yang baik pasti kita dukung, karena negara harus hadir untuk menjawab aspirasi masyarakat yang membutuhkan pemerataan pembangunan," tegas Waterpauw.

Sebelumnya pada Jumat, 10 Juni, siang, para kepala suku yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Papua dan Nusantara Pendukung Otsus dan DOB ini menggelar deklarasi dukungan di Lapangan Borasi Manokwari sebelum menyerahkan aspirasi kepada Pj Gubernur.

Penyerahan aspirasi dukungan ini bertepatan di hari ke 21 Paulus Waterpauw memimpin Pemerintahan Provinsi Papua Barat pasca menerima jabatan Gubernur dari Dominggus Mandacan pada 20 Mei lalu.

"Tugas prioritas yang diberikan Presiden kepada saya saat dilantik Mendagri Tito Karnavian yaitu, masifkan Otsus dan DOB di wilayah Papua Barat," ujar Waterpauw di gedung auditorium PKK Provinsi Papua Barat.