Para Kepala Suku di Manokwari 'Turun Gunung,' Deklarasikan Papua Damai Dukung Implementasi Otsus-DOB
Masyarakat adat bersama kepala suku asli Papua di wilayah Papua Barat mendukung implementasi Otsus dan pembentukan DOB (Foto Via ANTARA)

Bagikan:

PAPUA BARAT - Masyarakat Adat Suku Besar Doreri di Kabupaten Manokwari bersama kepala-kepala suku asli Papua di Wilayah Adat III Domberai Papua Barat, berkomitmen mendukung pembangunan dalam kerangka otonomi khusus (Otsus).

Komitmen ini dideklarasikan melalui penandatanganan pernyataan bersama di Sekretariat Suku Besar Doreri di Kabupaten Manokwari, Rabu, 9 Maret.

Kepala Suku Besar Doreri, Gat Hendrik Rumfabe menyatakan, komitmen bersama itu dilakukan untuk mendukung proses rekonsiliasi dan restrukturisasi menuju Papua damai dengan mengimplementasikan Otsus dan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB).

“Selaku masyarakat adat Papua di wilayah Papua Barat, kami mendukung penuh program pemerintah yang bertujuan untuk pembangunan dan mensejahterakan kita bersama yang mendiami wilayah adat ini," ujar Rumfabe dilansir dari Antara.

Rumfabe menyatakan bahwa pemberlakuan Otsus di wilayah ini merupakan bukti perhatian pemerintah pusat untuk mengangkat harkat dan martabat orang asli Papua guna bangkit dan berkarya di berbagai bidang pembangunan dalam bingkai NKRI.

Dia menyambut positif rencana pemekaran wilayah atau pembentukan DOB di wilayah Papua Barat karena itu merupakan bagian dari implementasi Otsus yang patut didukung masyarakat adat.

“Kami sangat mendukung pembentukan DOB kabupaten maupun provinsi untuk menjawab kebutuhan pembangunan,serta memberikan peluang kepada putra dan putri asli Papua untuk memimpin daerahnya sendiri," kata Rumfabe.

Dia mengakui bahwa dari sisi sumber daya manusia masih banyak putra dan putri asli Papua lulusan sarjana yang membutuhkan pekerjaan, oleh karena itu UU Otsus memberikan kesempatan melalui pembentukan DOB agar menjawab kesenjangan ini.

“DOB akan membuka peluang pekerjaan dan ini harus didukung semua masyarakat adat karena pemerintah mitra dari berbagai lembaga adat yang ada di atas tanah Papua ini," ucap Rumfabe.