Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta bersama Jakarta Tourism Forum (JTF) menggelar kegiatan wisata edukasi kepada para pelajar sekolah mengenai sistem transportasi modern terintegrasi di Jakarta.

Ketua Umum Jakarta Tourism Forum (JTF) Salman Dianda Anwar menuturkan, peserta yang mengikuti kegiatan belajar sambil berwisata ini sebanyak 5.000 siswa tingkat PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK.

Kegiatan edu trip dibuka bagi pelajar setiap hari Senin, Rabu Jumat selama bulan September hingga Desember 2022. Jadwal edu trip setiap harinya dibagi menjadi tiga. Pertama pukul 09.00-11.00, kedua pukul 11:00-13:00 dan ketiga pukul 14.00-16.00.

“Peserta kegiatan pelajar DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya tingkat PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan setara beserta pendamping. Antusiasme dan animo sangat tinggi. Namun, total peserta untuk kegiatan awal ini kita batasi 5000 Siswa Se-DKI Jakarta,” kata Salman dalam keterangannya, Kamis, 13 Oktober.

Salman mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan moda transportasi modern kepada anak usia didik guna memiliki kesadaran menggunakan transportasi massa.

“Program Eduwisata ini untuk memberikan pengalaman serta pengenalan tentang transportasi publik modern terintegrasi di Jakarta seperti LRT dan tahun depan (2023) dengan multimoda yakni; MRT, TransJakarta, Commuter Line, secara umum Jaklingko,” urai Salman.

Kegiatan kolaborasi yang melibatkan Bank DKI, LRT Jakarta, Jakpro dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta ini turut menyosialisasikan penggunaan moda transportasi massal dengan memberikan pengalaman pada siswa untuk merasakan LRT Jakarta.

“Menjaga pembangunan yang pro pada lingkungan, melalui kegiatan ini kita juga ingin mengubah paradigma generasi masa depan bangsa kita agar bagaimana terlibat aktif dengan ide dan kreatifitas yang mereka miliki, sehingga kehadiran pemerintah berfungsi sebagai fasilitator dalam menyalurkan kreatiifitas dan ide anak muda saat ini,” jelas dia.

Sementara itu, Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi mengungkapkan program juga mengedukasi kelompok usia dini dan generasi muda, khususnya transaksi nontunai untuk penggunaan transportasi di DKI Jakarta.

”Sekaligus mengajarkan cara penggunaan uang elektronik kartu Jakcard dan simple apps JakOne pay sebagai alat pembayaran non-tunai dari Bank DKI yang sudah terintegrasi dengan sistem transportasi Jakarta yang digital dan Modern serta dalam rangka penerapan gerakan Non tunai dan literasi keuangan kepada masyarakat" ungkap Babay.