JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengusulkan aparatur sipil negara (ASN) di Mahkamah Agung diawasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB). Usulan ini disampaikan untuk mencegah mafia di sektor peradilan.
Hal ini disampaikannya dalam Forum Group Discussion (FGD) bertajuk Reformasi Sistem Hukum Nasional: Pendekatan Ideologi, Konstitusi, dan Budaya Hukum. Kegiatan tersebut digagas oleh PDI Perjuangan (PDIP), Kamis, 13 Oktober.
Awalnya, Mahfud mengatakan mafia di sektor peradilan kerap terjadi di era Orde Baru. Biasanya, mereka mengendalikan pengadilan untuk memutus sesuatu sesuai keinginan pihak tertentu.
"Mafia peradilan dulu pernah ramai di era orba. Mafia peradilan tuh suatu proses pengadilan melalui kolusi yang tidak jelas," kata Mahfud di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta.
Untuk menutup celah mafia peradilan, Mahfud mengusulkan KemenPAN RB langsung mengawasi ASN di lingkungan peradilan. Apalagi, para penjahat ini kerap memanfaatkan keberadaan ASN untuk memudahkan urusan mereka.
"Kami ingin mengusulkan para ASN di MA itu langsung diawasi oleh KemenPAN RB karena mafia-mafia itu enggak langsung ke hakimnya tapi lewat pegawai negeri sipil," tegas eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.
Menurut Mahfud, para hakim tak bisa diatur karena independensi mereka. Tapi, untuk mencegah mafia hukum, pemerintah bisa memantau aparatur sipil yang bertugas.
"Kita ngatur hakim enggak bisa, tapi sekjen, kepaniteraan ke bawah itu adalah ASN. Nah, kalau PDIP bisa mendukung ini nanti kita reformasi itu beberapa pasal," ujarnya.
"Seluruh ASN yang di MA itu mutasi dan promosinya ada di KemenPAN RB, kan bagus tuh," sambung Mahfud.
Mahfud meyakini jika PDIP setuju dengan usulan semacam ini, reformasi hukum untuk mencegah mafia peradilan bisa terjadi. Apalagi, partai berlambang banteng itu punya kekuatan di parlemen.
"Ini semua perlu dukungan PDIP sebagai parpol yang lokomotifnya paling kuat dan gerbongnya paling banyak," pungkasnya.