Bagikan:

YOGYAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjawab diplomatis soal bakal calon presiden yang diusung PDIP di Pilpres 2024 mendatang. 

Hasto menyebutkan, PDIP memilih berkonsentrasi menyelesaikan pelbagai permasalahan bangsa yang saat ini menghadapi tekanan global imbas pandemi yang belum sepenuhnya pulih.

Bagi PDIP, tegas Hasto, seluruh kerja kepartaian dan pemerintahan Presiden Jokowi harus fokus mempercepat kinerja pemulihan ekonomi untuk rakyat.

"Sehingga pemilu nanti 2024 dilaksanakan dalam suasana yang kondusif. Itu skala prioritas bagi PDI Perjuangan,” kata Hasto dalam pesan elektronik yang diterima di Jakarta, Senin, 10 Oktober.

"Politik itu tidak boleh kehilangan konteks. Rakyat memerlukan perbaikan ekonomi. Itulah cara bertindak PDIP. Urusan capres-cawapres, masih ada waktu, sampai Oktober tahun depan,” tegasnya.

Hasto juga memberikan komentaar tajam ketika ditanya soal Anies Baswedan yang diusung NasDem. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh NasDem kontraproduktif mengingat selama ini Anies kerap berbeda dengan kebijakan Jokowi. Padahal, tegas Hasto, NasDem merupakan salah satu partai pendukung pemerintahan.

"Kalau kita lihat persoalannya adalah berbagai kebijakan Pak Anies berbeda dengan Presiden Jokowi,” kata Hasto.

Terhadap pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan misalnya, Presiden Jokowi melakukannya karena perspektif geopolitik. Sementara Anies ingin tetap mempertahankan ibu kota di Jakarta.

“Ini kan dua hal yang berbeda, sehingga melahirkan kontradiksi ketika ada salah satu partai pendukung pemerintahan pak Jokowi mengusung pak Anies yang dari sisi kebijakannya berbeda dengan presiden Jokowi. Dalam penanganan banjir juga berbeda, dan lain-lain,” beber Hasto.