Bagikan:

JAKARTA - Seorang turis Amerika menghancurkan sekitar dua buah patung Romawi kuno menjadi beberapa bagian di Vatikan pada Hari Rabu.

Peristiwa ini terjadi di Museo Chiaramonti, bagian dari Museum Vatikan, sekitar waktu makan siang. Ruang ini menampung sekitar 1.000 karya patung kuno, menggambarkan dirinya sebagai 'salah satu koleksi patung Romawi terbaik' di dunia.

Dua dari patung itu sekarang menghadapi masa depan yang tidak pasti, setelah turis itu menjatuhkan satu karena marah, lalu menjatuhkan yang lain saat dia melarikan diri dari tempat kejadian.

Pria itu menuntut untuk bertemu dengan Paus Fransiskus, menurut surat kabar Il Messaggero. Ketika dia diberitahu bahwa dia tidak bisa, dia diduga melemparkan satu patung Romawi ke lantai.

Saat dia lari dari kejaran staf museum, turis tersebut menjatuhkan patung lainnya.

Kedua karya seni tersebut telah dibawa ke inhouse workshop untuk dinilai. Berusia sekitar 2.000 tahun, patung-patung tersebut dianggap sebagai karya sekunder, bukan karya terkenal, kata seorang sumber kepada Il Messaggero.

museo chiaramonti
Museo Chiaramonti, Museum Vatikan. (Wikimedia Commons/Dennis Jarvis)

Direktur Kantor Pers untuk Museum Vatikan Matteo Alessandrini mengatakan kepada CNN, pria Amerika, sekitar 50 tahun, berada di koridor "Galleria Chiaramonte", yang menampung sekitar 100 patung dan patung.

"Patung itu ditempelkan ke rak dengan paku, tetapi jika Anda menariknya dengan paksa, mereka akan lepas," terangnya, melansir CNN 6 Oktober.

"Dia menarik satu dan kemudian yang lain, dengan para penjaga segera datang dan menghentikannya, menyerahkannya ke polisi Vatikan yang membawanya untuk diinterogasi. Sekitar pukul 17:30 dia diserahkan kepada pihak berwenang Italia," paparnya.

"Dua patung telah rusak tetapi tidak terlalu parah. Satu kehilangan bagian hidung dan telinga, kepala yang lain terlepas dari alas," ungkapnya.

Dia mengatakan, pekerjaan restorasi telah dimulai, dan "mereka akan segera dipugar dan dikembalikan ke Museum."

Turis merusak monumen telah menjadi perhatian musim panas ini di Roma. Pada Bulan Juli, seorang turis Kanada tertangkap sedang mengukir namanya di Colosseum, sementara turis Amerika tertangkap sedang melemparkan skuter ke Spanish Steps, mematahkan beberapa bagian dalam prosesnya. Dan, seorang pengunjung Arab Saudi mengendarai Maserati-nya ke ikon arsitektur yang sama.