Respons Peluncuran Rudal dan Latihan Pengeboman Korea Utara, AS dan Korea Selatan Gelar Latihan dengan Kapal Induk
USS Ronald Reagan (CVN-76) bersama grup tempur yang dipimpinnya. (Wikimedia Commons/Mass Communication Specialist 2nd Class Christian Senyk)

Bagikan:

JAKARTA - Korea Selatan dan Amerika Serikat memulai latihan maritim bersama dengan kapal induk AS pada Hari Jumat, kata militer Korea Selatan, sehari setelah mereka mengerahkan jet tempur sebagai reaksi terhadap latihan pengeboman Korea Utara.

Latihan maritim akan berlangsung di perairan lepas pantai timur Korea Selatan pada 7-8 Oktober, kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

Latihan itu dilakukan setelah Korea Utara meluncurkan sepasang rudal balistik ke laut pada Hari Kamis, disusul kemudian menerbangkan pesawat tempur dan pembom di dekat perbatasan dengan Selatan.

"Kami akan terus memperkuat kemampuan operasional dan kesiapan kami untuk menanggapi setiap provokasi oleh Korea Utara melalui latihan bersama dengan USS Ronald Reagan Carrier Strike Group," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, melansir Reuters 7 Oktober.

Sebelumnya, kelompok penyerang AS telah berpartisipasi dalam latihan pertahanan rudal trilateral dengan kapal perang dari Jepang dan Korea Selatan minggu ini, merespon peluncuran rudal balistik Korea Utara yang terbang melintasi wilayah Jepang pada Hari Selasa.

Pejabat senior pertahanan dari Jepang, Korea Selatan dan Amerika Serikat membahas perkembangan terbaru dalam sebuah panggilan pada Hari Jumat, mengutuk peluncuran Korea Utara dan menyetujui bahwa latihan maritim trilateral baru-baru ini telah meningkatkan kemampuan mereka untuk menanggapi Korea Utara, kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan. dalam sebuah pernyataan.

Diketahui, Korea Selatan mengerahkan 30 pesawat tempur, untuk mengantisipasi latihan pengeboman yang jarang dilakukan oleh sedikitnya delapan jet tempur Korea Utara dan empat pembom pada Hari Kamis kemarin.