Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Awasi Langsung Latihan Unit Operasi Nuklir Taktis
Ilustrasi pemimpin Korea Utara Kim Jong-un saat menghadiri latihan militer. (Sumber: KCNA)

Bagikan:

JAKARTA - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memandu latihan baru-baru ini oleh unit operasi nuklir taktis, sebagai tanggapan atas latihan angkatan laut skala besar oleh pasukan Korea Selatan dan Amerika Serikat, yang telah meningkatkan ketegangan regional, kata kantor berita negara KCNA, Senin.

Selama dua minggu terakhir, Korea Utara melakukan latihan yang melibatkan rudal balistik dengan hulu ledak nuklir tiruan, KCNA melaporkan, mengatakan itu untuk menyampaikan pesan kuat pencegahan perang. Latihan dilakukan untuk menargetkan lapangan udara musuh dan pelabuhan utama, tambahnya.

"Keefektifan dan kemampuan tempur praktis dari kekuatan tempur nuklir kami sepenuhnya ditunjukkan, karena siap sepenuhnya untuk menyerang dan menghancurkan target kapan saja dari lokasi mana pun," kata KCNA, seperti melansir Reuters 10 Oktober.

"Meskipun musuh terus berbicara tentang dialog dan negosiasi, kami tidak memiliki apa pun untuk dibicarakan dan kami tidak merasa perlu melakukannya," tulis KCNA seperti mengutip Kim Jong-un.

KCNA mengatakan, Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara memutuskan untuk melakukan latihan sebagai tanggapan yang tidak dapat dihindari terhadap mobilisasi skala besar pasukan angkatan laut AS dan Korea Selatan, termasuk kapal induk dan kapal selam bertenaga nuklir.

Sebelumnya, Korea Utara menembakkan dua rudal balistik pada Minggu pagi, kata para pejabat di Seoul dan Tokyo, menjadikannya peluncuran ketujuh sejak 25 September.

Pada 4 Oktober, Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik lebih jauh dari sebelumnya, menerbangkan rudal di atas Jepang untuk pertama kalinya sejak 2017.

Sebagai tanggapan, Amerika Serikat dan Korea Selatan mengadakan latihan maritim bersama yang melibatkan kapal induk AS pada Hari Jumat, sehari setelah jet tempur Korea Selatan sebagai reaksi terhadap latihan pengeboman udara Korea Utara.

Diketahui, latihan angkatan laut melibatkan kapal induk AS USS Ronald Reagan (CVN-76) dan kelompok penyerangnya. Pasukan angkatan laut Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat juga melakukan latihan bersama sebelumnya.