Hasil Rapat TGIPF Tragedi Kanjuruhan Bakal Diserahkan ke Jokowi untuk Rekomendasi Kebijakan Sepak Bola Nasional
Jokowi saat peresmian Papua Football Academy (PFA) di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua, Rabu 31 Agustus. (Biro Pers Setkab-Agus S)

Bagikan:

JAKARTA - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan yang dipimpin Menko Polhukam Mahfud MD bakal menggelar rapat perdana hari ini, Selasa, 4 Oktober malam.

Hasil rapat terkait rekomendasi penuntasan Tragedi Kanjuruhan akan diserahkan TGIPF kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk pengambilan kebijakan dalam laga sepak bola nasional.

"Output-nya akan disampaikan kepada Presiden untuk penilaian kebijakan keolahragaan nasional khususnya sepak bola secara menyeluruh," ujar Mahfud, dikutip Selasa, 4 Oktober.

Selain itu, kata Mahfud, mungkin saja dari hasil rapat TGIPF ditemukan pelaku-pelaku tindak pidana selain yang telah ditangani oleh Polri secara pro justitia.

Kemudian, kata Mahfud, bisa saja ditemukan fakta lain oleh TGIPF, yakni keterlibatan pihak-pihak lain di balik insiden nahas itu.

"Mungkin saja nanti ditemukan hal yang sesudah diselidiki ini ada tindak pidana yang dilakukan orang yang lebih besar bukan pelaku lapangan. Mungkin atau kesalahan yang sengaja dilakukan oleh orang yang ada di balik yang sekarang terlihat itu," tuturnya.

Mahfud menambahkan, hasil kerja TGIPF juga akan diteruskan ke Polri jika memang ada dugaan tindak pidana. Hasil kerja itu, kata dia, bisa juga diteruskan ke KPK.

"Nanti tentu akan disalurkan lagi ke Polri untuk diproses secara hukum. Kalau misalnya permainan itu karena uang dan itu menyangkut jabatan bisa juga diserahkan ke KPK, bisa. Itu nanti kita lihat saja," pungkasnya.