JAKARTA - Dua pria didakwa melakukan cemoohan dengan meneriaki Pangeran Andrew, saat di berjalan di belakang peti mati Ratu Elizabeth II.
Ribuan orang berbaris di Royal Mile untuk memberi penghormatan saat peti mati Ratu Elizabteh II dibawa dari Istana Holyroodhouse ke Katedral St Giles di Edinburgh, Skotlandia bulan lalu.
Rekaman di media sosial menunjukkan seorang anggota masyarakat mencemooh sang pangeran ketika dia berjalan dengan saudara-saudaranya, termasuk Raja Charles III, di belakang mobil jenazah.
Polisi Skotlandia mendakwa seorang pria berusia 22 tahun karena melanggar ketertiban sehubungan dengan insiden tersebut.
Itu menyebabkan gangguan singkat, setelah pencemooh ditarik dari kerumunan oleh anggota masyarakat, mendorong polisi untuk turun tangan.
Pada Hari Minggu, Polisi Skotlandia mengatakan dua orang telah didakwa "berhubungan dengan penyerangan".
"Dua pria, keduanya berusia 34, telah ditangkap dan didakwa sehubungan dengan penyerangan, menyusul insiden di Royal Mile sekitar pukul 14:50 pada Hari Senin, 12 September 2022," sebut kepolisian seperti dilansir dari The National News 3 Oktober.
"Laporan akan dikirim untuk pertimbangan fiskal kejaksaan."
BACA JUGA:
Secara total, 13 orang ditangkap di Skotlandia dalam peristiwa yang terkait dengan rangkaian prosesi wafatnya Ratu Elizabeth II.
Untuk diketahui, Pangeran Andrew tidak diizinkan mengenakan seragam militernya dalam pemakaman Ratu Elizabeth II, karena gelarnya dicopot awal tahun ini lantaran terkait koneksinya dengan penjahat seksual mendiang Jeffrey Epstein.
Her Majesty The Queen’s coffin is taken in Procession to St Giles’ Cathedral.
Draped with the Royal Standard in Scotland, the coffin was flanked by the Bearer Party from the Royal Regiment of Scotland, and escorted by The King’s Body Guard for Scotland and The Queen’s children. pic.twitter.com/GSqcifVGWP
— The Royal Family (@RoyalFamily) September 12, 2022