Seorang Warga Jambi Diduga Terjangkit Virus Corona
Ilustrasi (Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Seorang warga Jambi yang disebut baru pulang dari Wuhan, China saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi. Pasien ini didiagnosa dalam kondisi klinis seperti demam.

Pasien tersebut saat ini dirawat oleh dokter spesialis paru. Sejak masuk RSUD, Sabtu, 25 Januari malam, telah dilakukan pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan rongent torak untuk mengetahui apakah ada masalah pada pernafasannya atau tidak.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Dewi Lestari di Jambi, Minggu, mengatakan pasien itu telah diberikan perawatan intensif namun pihak RS belum bisa memastikan status penyakitnya.

Untuk memastikan apakah diagnosis pasien tersebut terjangkit virus corona atau tidak, Dewi mengatakan saat ini sedang dilakukan screaning dan pemeriksaan lebih lanjut.

"Kesimpulannya nanti yang akan memberikan keterangan dokter yang merawat. Nanti perkembangan selanjutnya tetap kami kabari," kata Dewi.

Sementara itu sebelumnya, guna peningkatan kewaspadaan penyebaran virus corona dari China, PT Angkasa Pura II Bandara Sultan Thaha Jambi bekerja sama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Jambi melakukan beberapa upaya pencegahan potensi masuknya virus melalui penumpang.

M. Hendra Irawan, EGM Bandara Sultan Thaha Jambi, Minggu menyebutkan bahwa Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Jambi telah mengeluarkan edaran terkait peningkatan kewaspadaan penyebaran virus corona. Pihak KKP meminta dukungan kepada pengelola bandara dalam hal penyebarluasan informasi terkait penyakit dimaksud dan dukungan fasilitas kesehatan seperti ruang isolasi.

Dalam hal pengentasan pengawasan penumpang, pihak KKP melakukan pengecekan suhu tubuh penumpang yang tinggi menggunakan alat deteksi suhu tubuh (infra red) dan surveilance syndrome kepada penumpang serta pemeriksaan dokumen penerbangan terutama penumpang dari negara terjangkit.

Menurut informasi Ali Isha Wardhana, Kepala KKP Kelas III Jambi, berdasarkan hasil pengecekan yang dilakukan hingga saat ini belum ditemukan penumpang dengan suhu diatas 38°C.

Dalam hal peningkatkan pengawasan aktivitas penumpang pihak bandara memanfaatkan kamera CCTV di area terminal serta mengimbau kepada seluruh karyawan serta stakeholder khususnya yang bertugas sebagai frontliner agar menggunakan alat pelindung diri seperti masker.

Walaupun bukan merupakan pintu masuk utama internasional, Bandara Sultan Thaha Jambi tidak menutup kemungkinan tetap dilalui penumpang yang baru saja bepergian ke negara China melalui beberapa bandara internasional lain di Indonesia