PSI Beberkan Ada Lurah Minta Sumbangan ke Warga yang Urus Dokumen, Sebut Atas Perintah Anies
Ilustrasi kader PSI saat mendukung Jokowi-Maruf dalam Pilpres 2019. (Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Untayana membeberkan ada salah satu kelurahan di Jakarta meminta-minta sumbangan kepada warga yang tengah mengurus dokumen kependudukan.

Hal ini diungkapkan Justin saat menerima aduan dari warga. Warga tersebut mengaku diminta sumbangan oleh lurah di domisilinya saat mengurus surat keterangan.

Justin mengaku dirinya telah mendatangi kelurahan terkait. Ternyata, sang lurah mengaku tindakannya yang meminta sumbangan itu merupakan perintah dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Klaim lurah tersebut, dalam perintah Gubernur ditetapkan target untuk mengumpulkan kurang lebih Rp88 juta untuk zakat, dan Rp55 juta untuk Palang Merah Indonesia (PMI)," ungkap Justin kepada wartawan, Kamis, 22 September.

Justin menyayangkan atas tindakan ini. Sebab, hal ini berpotensi menimbulkan anggapan di masyarakat bahwa jajaran Pemprov DKI masih melakukan tindakan pungli.

“Zaman dulu masyarakat sudah sering menghadapi pungli, jangan lagi sekarang masyarakat ditagihkan sumbangan. Saya khawatir masyarakat akan merasa ini seperti pungli tapi dibungkus dengan judul sumbangan," cecar Justin.

“Tugas Lurah sudah cukup berat untuk melayani populasi warga DKI yang sangat besar, jadi sebaiknya jangan lagi bebankan mereka dengan tugas mencari-cari uang dari masyarakat, ini justru dikhawatirkan mendegradasi citra pelayan publik yang professional”, lanjut dia.

Atas dasar itu, Justin mengaku dirinya bakal menyurati Anies untuk meminta penjelasan terkait perintah kepada anak buahnya yang mencari sumbangan dan mematok besaran sumbangan yang harus didapat tersebut.

“Saya tidak menghalang-halangi niat baik siapapun untuk kegiatan sosial, akan tetapi sangat tidak elok bilamana pelayan masyarakat ditugaskan untuk mencari uang bahkan dipasang target pendapatan sumbangan," tandasnya.