Bagikan:

JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik diomelin putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid karena menyebutkan pembangunan makam ayahnya menggunakan dana negara.

Rachland menyebutkan hal itu lewat cuitan di twitter @RachlandNashidik. Awalnya, Rachland Nashidik membahas pembangunan Museum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan. 

Pemerintah Provinsi Jawa Timur diketahui menggelontorkan dana hibah sebesar Rp9 miliar untuk pembangunan. 

Rachland lalu membandingkan hal itu dengan makan Gus Dur di kompleks Pesantren Tebuireng.

"Pertama, bukan museum keluarga. Kedua, inisiatif pendanaan datang dari Pemprov, itu juga cuma sebagian. Terbesar berasal dari sumbangan dan partisipasi warga. Ketiga, sebagai pembanding, anda tahu makam Presiden Gus Dur dibangun negara," cuit dia. 

Allisa Wahid lantas membantah kalau pembangunan makam ayahnya dibiayai oleh negara. 

"Dana negara tidak untuk makam tetapi untuk jalan raya, lahan berjualan warga. Maklum, ada 1,5 sampai 2 juta peziarah setiap tahun. Negara urus ini," cuit Alissa @AlissaWahid. 

Atas penjelasan Alissa ini, Rachland minta maaf. Dia bilang, pernyataannya bersumber dari pemberitaan media massa. Yang hendak disampaikan adalah negara memberikan penghargaan terhadap Gus Dur sehingga memberikan kemudahan fasilitas kepada warga yang hendak berziarah. 

 

Nah, warganet yang melihat cuitannya tersebut tanpa membaca kembali tautan berita yang disertakan bisa saja menafsirkannya berbeda. "Saya memohon maaf," ucap dia.