JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, dia tidak percaya dunia akan mengizinkan Vladimir Putin untuk menggunakan senjata nuklir, berjanji untuk melanjutkan pembebasan wilayah Ukraina yang direbut oleh pasukan Rusia.
Presiden Zelensky berbicara dalam wawancara dengan BILD TV Jerman, yang diterbitkan beberapa jam setelah presiden Rusia mengumumkan mobilisasi parsial.
Itu adalah mobilisasi pertama Rusia sejak Perang Dunia II, menandai eskalasi terbesar perang Ukraina sejak invasi Moskow pada Februari.
"Saya tidak percaya bahwa dia (Putin) akan menggunakan senjata-senjata ini. Saya tidak berpikir dunia akan mengizinkan dia untuk menggunakan senjata-senjata ini," ujar Zelensky, menurut sebuah teks yang diterbitkan oleh media Jerman tersebut, melansir Reuters 21 September.
"Besok Putin dapat mengatakan: selain Ukraina, kami juga menginginkan bagian dari Polandia, jika tidak kami akan menggunakan senjata nuklir. Kami tidak dapat membuat kompromi ini," tegasnya.
Diketahui, Ukraina telah merebut kembali sebagian besar wilayahnya setelah serangan balasan kilat dalam beberapa pekan terakhir, menimbulkan korban yang meningkat pada pasukan Rusia.
Mobilisasi Presiden Putin datang sebagai tanggapan atas kegagalan Rusia di medan perang, kata Presiden Zelensky.
"Dia melihat bahwa unitnya melarikan diri begitu saja," ujar Zelensky, menambahkan bahwa Presiden Putin "ingin menenggelamkan Ukraina dengan darah, termasuk darah tentaranya sendiri".
BACA JUGA:
Selain itu, Presiden Zelensky juga menepis rencana oleh empat wilayah yang diduduki Rusia di Ukraina, untuk mengadakan referendum pada 23-27 September tentang bergabung dengan Rusia, mengatakan mereka adalah 'palsu' yang tidak akan diakui oleh sebagian besar negara.
"Kami akan bertindak sesuai dengan rencana kami selangkah demi selangkah. Saya yakin kami akan membebaskan wilayah kami," pungkasnya.