Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono, mengaku partainya, Nasdem, dan PKS belum menentukan siapa calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) antara Anies Baswedan atau  Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kemungkinan akan diusung di Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Mujiyono merespons momen kebersamaan Anies, AHY, dengan Ketum Nasdem Surya Paloh, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dan Eks Wapres Jusuf Kalla yang hangat belakangan ini.

"Kalau perkara posisi calon presiden-calon wakil presidennya, nanti (dibahas)," kata Mujiyono kepada wartawan, Rabu, 21 September.

Mujiyono mengakui kader Demokrat di Jakarta memang menginginkan AHY dan Anies duet dalam Pilpres 2024. Keinginan itu, kata Mujiyono, berdasarkan aspirasi yang ditampung mayoritas jajaran pengurus Partai Demokrat di DKI Jakarta.

"Kalau ditanya soal aspirasi masyarakat terutama DKI Jakarta, terutama kader Demokrat rata-rata berkeinginan AHY dipasangkan dengan Anies," ujarnya.

Namun, keputusan bulat siapa capres dan cawapres yang bakal diusung, Mujiyono menyerahkan penenuhnya kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan koalisi partai.

Meski belum ada kepastian, ia mengakui partainya terus intens berkomunikasi dengan Nasdem dan PKS.

"Yang pasti, sesuai dengan arahan dari Ketum (AHY) bahwa komunikasi terkait dengan koalisi masih dijalankan oleh Partai Demokrat bersama partai lain yang sering berkomunikasi itu PKS dan Nasdem," ungkap Mujiyono.

Sebelumnya, momen hangat terjadi di resepsi pernikahan anak dari Ketua Komisi VII DPR Fraksi Nasdem, Sugeng Pratowo pada Minggu, 18 September. Dalam momen itu, terlihat Anies dan AHY melakukan sesi foto bersama Surya Paloh, JK, dan Syaikhu.

"Jadi, itu pernikahan putrinya Pak Sugeng Suparwo tadi malam. Saya menjadi saksi siangnya, lalu malamnya ada resepsi. Itu saja," kata Anies saat ditemui di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Senin, 19 September.

Anies berujar, awalnya kelima tokoh ini berkumpul dan mengobrol soal resepsi pernikahan. Kemudian, pembahasan mulai melebar.

Saat ditanya soal adanya pembahasan politik menuju Pemilihan Preiden (Pilpres) 2024 antara dirinya, JK, dan tiga ketua umum itu, Anies tak menjawab lugas, namun juga tidak membantah.

"Semuanya dibahas," tandasnya.