JAKARTA - Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni membeberkan partainya akan mengumumkan koalisi partai dalam mengusung calon presiden Pemilu 2024 pada 10 November mendatang.
"Koalisi, ya, tanggal 10 November, itu," kata Sahroni saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Senin, 26 November.
Berdasarkan informasi yang beredar, bertepatan pada Hari Pahlawan tersebut, NasDem juga akan mengumumkan calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024. Namun, Sahroni enggan membeberkan lebih lanjut.
Dalam hasil Rakernas pada Juni lalu, tiga tokoh yang direkomendasikan sebagai calon presiden usungan Nasdem adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Andika Perkasa.
"Kan ada tiga nama, nanti akan diumumin sama babe gue (Ketua Umum NasDem Surya Paloh) November. Tanggalnya, tunggu tanggalnya," ungkap Sahroni.
Beberapa waktu lalu, tertangkap momen Anies bersama dengan Ketua Umum (Ketum) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum Nasdem Surya Paloh, Ketum PKS Ahmad Syaikhu. Kebersamaan mereka juga dihadiri Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK).
Pertemuan mereka di acara pernikahan anak Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto itu dihubung-hubungkan dengan peta Pilpres 2024. Isu Anies bakal dipasangkan dengan AHY oleh NasDem, Demokrat, dan PKS pada pilpres mendatang pun kembali muncul.
Juru Bicara PKS Muhammad Kholid menyebut momen pertemuan para elite parpol termasuk Anies Baswedan hanya kebetulan.
"Kemarin kondangan di acara pernikahan anak Pak Sugeng, terus kok pas ketemuan. Jadi foto bareng," ujar Kholid di Jakarta, Senin, 19 September.
BACA JUGA:
Tapi Kholid menyebut pertemuan ‘kebetulan’ itu sebagai sinyal tiga ketum parpol itu sudah punya kedekatan. Termasuk hubungan ketiga pimpinan parpol dengan Anies.
"Pimpinan PKS, NasDem dan Demokrat cukup baik komunikasinya. Pak Anies juga memang dekat," ungkapnya.
Kholid mengakui, PKS, NasDem dan Demokrat hanya tinggal menunggu titik kesepakatan kerja sama untuk Pemilu 2024. Saat ini, klaimnya, ketiga parpol tengah mematangkan koalisi yang diberi nama poros perubahan.
"Kami sedang matangkan poros perubahan. Masing-masing partai tentu punya aspirasi, dan kita sedang cari titik temu. Doakan saja semoga ada jodoh," ucap Kholid.