Tukar Tahanan: Taliban Bebaskan Insinyur, Amerika Serikat Lepaskan Kepala Suku Afghanistan
Ilustrasi para petinggi Taliban. (Twitter/@suhailshaheen1)

Bagikan:

JAKARTA - Kelompok Taliban Afghanistan pada Hari Senin membebaskan insinyur Amerika Serikat Mark Frerichs, dengan imbalan seorang pemimpin suku Afghanistan yang terkait dengan Taliban yang telah dipenjarakan oleh Amerika Serikat karena penyelundupan narkoba sejak 2005, kata para pejabat.

Frerichs, seorang insinyur yang diculik pada tahun 2020 saat bekerja di Afghanistan, ditukar di bandara di Kabul dengan Bashir Noorzai, kata penjabat menteri luar negeri Amir Khan Muttaqi mengatakan pada konferensi pers di ibukota Afghanistan.

"Afghanistan siap menyelesaikan masalah melalui negosiasi dengan semua, termasuk Amerika Serikat," kata Muttaqi, merujuk pada Taliban, melansir Reuters 20 September.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengatakan pembebasan Frerichs adalah "puncak dari kerja tak kenal lelah selama bertahun-tahun, oleh pegawai negeri yang berdedikasi di seluruh pemerintah kita dan pemerintah mitra lainnya".

Pemerintahan Biden diektahui berada di bawah tekanan dari keluarga orang Amerika yang ditahan oleh pemerintah asing yang bermusuhan, berjanji untuk meningkatkan upaya pembebasan mereka.

"Membawa negosiasi yang mengarah pada kebebasan Mark ke resolusi yang sukses membutuhkan keputusan sulit, yang tidak saya anggap enteng," ujar Biden dalam sebuah pernyataan, tanpa mengonfirmasi pembebasan Noorzai.

Seorang pejabat senior pemerintah AS, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan Presiden Biden telah memberikan grasi kepada Noorzai, yang telah menghabiskan 17 tahun di tahanan AS karena penyelundupan heroin, tuduhan yang dibantahnya.

Frerichs adalah seorang insinyur dan veteran Angkatan Laut AS dari Lombard, Illinois, yang bekerja di Afghanistan selama satu dekade pada proyek-proyek pembangunan. Dia diculik pada Februari 2020.

Diketahui, Frerichs tiba di Doha dengan pesawat dari Kabul sekitar pukul 13:30 dan dalam keadaan sehat, menurut sumber yang mengetahui situasinya. Tidak segera jelas kapan dia akan tiba kembali di Amerika Serikat.

Sementara, Noorzai ditahan oleh Amerika Serikat karena dicurigai menyelundupkan heroin senilai lebih dari 50 juta dolar AS ke Amerika Serikat dan Eropa. Sebuah pengadilan di New York menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup padanya pada tahun 2009.

Pemimpin suku itu memiliki hubungan lama dengan Taliban. Pengacara Noorzai telah menyangkal kliennya adalah pengedar narkoba, berpendapat tuduhan itu harus dibatalkan, karena pejabat Pemerintah AS menipunya agar percaya, dia tidak akan ditangkap.

Sebelumnya, Amerika Serikat telah mendorong pembebasan Frerichs, termasuk setelah kelompok garis keras Taliban merebut kembali kekuasaan di Afghanistan pada Agustus 2021, ketika pasukan asing pimpinan AS ditarik. Pejabat pemerintah mengatakan itu telah menjadi "prioritas utama" bagi Presiden Biden.