Bagikan:

JAKARTA - Veteran Gurkha Inggris menonton pemakaman Ratu di pemutaran khusus di Kedutaan Besar Inggris di Kathmandu, Nepal, Senin

Ribuan mil jauhnya dari London, Inggris ini adalah momen yang mengharukan, bagi orang-orang yang melayani Ratu sepanjang masa kerja mereka.

Selain berada di resimen Gurkha militer Inggris, banyak juga yang menjabat sebagai perwira tertib Ratu, menemaninya ke upacara penobatan militer.

"Dia adalah seorang Raja yang sangat baik. Semoga arwahnya beristirahat dalam damai," kata pensiunan Mayor Bhim Bahadur Gurung yang bergabung sebagai orderly officers Ratu Elizabeth II tahun 1975, melansir BBC 19 September.

Sebelumnya pada hari itu doa dipanjatkan untuk Ratu Elizabeth di sebuah biara di Kathmandu. Para biksu membacakan mantra atau syair Buddhis yang berdoa untuk kedamaian bagi Ratu dan semua orang yang terhubung dengannya. Orang-orang menyalakan lampu untuk mengenang Yang Mulia. Mengheningkan cipta digelar selama satu menit.

"Ini merupakan kehilangan besar bagi kami para Gurkha. Tetapi juga bagi Nepal. Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan keluarga kerajaan," ujar Mayor Yam Bahadur Rana.

Nepal sendiri bukan koloni Kerajaan Inggris, dan salah satu alasannya adalah perjanjian lebih dari 200 tahun yang memungkinkan Gurkha untuk melayani dengan militer Inggris.

Diketahui, jenazah Ratu Elizabeth II akan dimakamkan hari ini, setelah terlebih dahulu menjalani ibadah pemakaman di Westminster Abbey.

Tempat peristirahatan terakhir Ratu adalah kapel peringatan Raja George VI di Kapel St George, Kastil Windsor, tempat ibu dan ayahnya dimakamkan, bersama dengan abu saudara perempuannya, Putri Margaret.