Insiden Ledakan Bom Mobil Menjelang Iduladha di Afghanistan
Ilustrasi (Sumber: Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - Setidaknya 17 orang tewas dalam insiden ledakan bom mobil di Logar, Afghanistan pada malam takbiran menjelang Iduladha. Ledakan itu terjadi menjelang gencatan senjata yang telah disepakati Taliban dan pemerintah.

Mengutip BBC, Taliban membantah keterlibatannya atas serangan tersebut. Sementara Negara Islam sendiri belum berkomentar. 

Juru Bicara Gubernur Logar, Dedar Lawang, meyakini serangan itu dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri. Ledakan itu terjadi di dekat kantor gubernur dan tempat banyak orang berbelanja untuk perayaan Lebaran Haji. 

"Teroris sekali lagi menyerang pada malam Idul Adha dan membunuh sejumlah warga negara kita," kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Tariq Arian. 

Terjadinya ledakan sangat disayangkan pada Hari Raya umat Islam ini. Pasalnya, gencatan senjata antara Taliban dan pemerintah telah disepakati selama Iduladha. 

Meski cuma tiga hari, gencatan senjata diharapkan berkembang menjadi permanen. Namun pembicaraan lebih lanjut soal perdamaian masih tertunda karena adanya pertukaran tahanan. 

Mereka sepakat bahwa pemerintah akan membebaskan 5.000 tahanan Taliban. Imbalannya mereka juga harus memulangkan 1.000 tentara Afghanistan. 

Tercatat, pemerintah Afghanistan telah membebaskan lebih dari 4.400 tahanan Taliban. Sementara juru bicara gerilyawan mengatakan kemarin, ada lebih dari 1.005 tahanan dari pemerintah telah mereka bebaskan.